GROBOGAN – wartaekspres.com - Komandan Kodim 0717/Purwodadi, Letnan
Kolonel Inf Asman Mokoginta, meninjau Gudang SP3T (Sentra Pelayanan Pertanian Padi
Terpadu) di Desa Pucang, Kec/Kab. Grobogan, Senin (28/01).
Hal ini berkaitan
dengan serapan gabah (Sergab) petani di sebagian wilayah Kabupaten Grobogan
yang sudah mencapai masa panen, sehingga perlu koordinasi dengan berbagai pihak
agar gabah petani bisa dengan maksimal terserap oleh Bulog.
Menurut
Dandim, bahwa Program SP3T dianggap bisa menekan angka kemiskinan di Indonesia.
“Dengan bantuan kecanggihan alat pertanian (Alsintan) yang terdapat dalam
program ini, petani bisa menekan biaya produksi hingga 50 persen. Selain itu,
teknologi yang dimiliki SP3T, bisa menghemat biaya olah Rp. 2,5 juta per 1
hektar. Pasalnya, seluruh pekerjaan yang dilakukan di SP3T, semuanya
menggunakan alat pertanian dengan sistem tercanggih,” papar Dandim.
Dengan
proses pengelolaan yang canggih, tentunya bisa memutus rantai perdagangan di
tingkat petani. Sebab petani bisa menjual padinya ke SP3T dengan harga di atas
Harga Pokok Penjualan (HPP) yang ditetapkan pemerintah.
“Per
kilonya, petani bisa menjual padinya ke SP3T hingga Rp. 4.650, ini akan
menguntungkan petani. Namun, harga di konsumen tetap stabil,” lanjutnya.
Kapten
Inf Sunoto yang menjabat sebagai Komandan Koramil (Danramil) 02/Grobogan hadir
mendampingi Dandim pada saat meninjau lokasi pertanian di wilayahnya. (Pendim 0717/Pwd)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar