Rabu, 30 Januari 2019

PC Ansor dan KNPI Labusel Ajak Pemuda Perangi Hoax


LABUSEL - wartaekspres.com - Untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat supaya lebih kritis dalam bermedia sosial, Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Labuhanbatu Selatan menyelenggarakan dialog kepemudaan bertemakan “Jihad Kebangsaan Generasi Muda Melawan Hoax”, Selasa (29/1), di Aula Hotel Royal Permata Labusel, yang dihadiri beberapa tokoh pemuda seperti GP. Ansor, IPK, KNPI, GAMKI, GMNI, HMI, PMII, Fatayat NU serta tokoh muda senior lainnya.
Sebagai Panitia Penyelenggara sekaligus pemateri dialog Ketua GP. Ansor Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Hendra T Panjaitan, mengajak generasi muda Labusel dan menyampaikan kepada seluruh masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Labusel, agar bersama-sama memerangi maraknya berita dan informasi hoax yang saat ini cukup meresahkan, apalagi menjelang berlangsungnya Pemilu 2019.
Hendra juga mengatakan, bahwa Deklarasi Anti Hoax yang dilakukan GP. Ansor Labusel itu, dinilai sangat penting. Sebab, saat ini tidak sedikit masyarakat yang mempercayai berita hoax, sehingga dikhawatirkannya menimbulkan perpecahan.
“Tujuannya adalah agar kita pemuda sebagai generasi penerus bangsa, khususnya pemuda di Labusel, bisa terhindar dari berita hoax, karena berita hoax ini sangat berbahaya dan bisa jadi virus pemecah-belah bangsa,” katanya.
Sementara Sekjen Ansor Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Sahabat Dedi Prayitno, S.Pdi, sebagai moderator dialog mengawali pembicaraan menyampaikan pandangannya dalam kemajuan teknologi digital dengan tersedianya aplikasi perbincangan, seperti Line, WhatsApp dan media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter, Path, You Tube, membuat pengguna nyaman berselancar di dunia maya.
“Namun bak dua sisi pada sekeping mata uang, hal ini juga diikuti dengan rasa ketidaknyamanan lantaran banjir informasi pada para netizen. Membanjirnya informasi tersebut dapat merusak konsentrasi para netizen untuk memilah mana berita yang baik dan benar,” ujarnya.
Menurut Hendra T. Panjaitan, saat ditemui wartawan setelah usai acara, bahwa sebagai bentuk perlunya sikap tegas terhadap penyebaran berita hoax, pihaknya mengundang empat narasumber sekaligus untuk menyampaikan pandangannya masing-masing terhadap penyebaran berita hoax tersebut.
“Berita dan informasi hoax dapat dikategorikan sebagai kejahatan bisa juga sebagai bentuk kampanye hitam (black campaign) dalam rangka memprovokasi, menghasut/agitasi mempengaruhi emosi, sikap, tingkah laku, opini serta motivasi masyarakat demi tercapainya misi dan/atau kepentingan pribadi dan/atau golongan tertentu,” jelas Hendra, tokoh muda NU yang dikenal ramah itu.
Lanjutnya, hal ini akan berdampak negatif terhadap proses edukasi politik di Indonesia, khususnya Kabupaten Labuhanbatu Selatan berupa munculnya kekhawatiran bahwa masyarakat akan berlaku apatis dalam setiap ajang pemilihan umum di masa yang akan datang. (Hendra Sitorus)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Oknum Perangkat Desa Ditangkap Satreskrim Polres Purworejo

PURWOREJO - wartaexpress.com - Man (35) warga Desa Lubang Sampang yang juga merupakan Perangkat Desa diamankan Satreskrim Polres Purworejo....