JAKARTA - wartaekspres - Bertempat di
Skadron Udara 17 Lanud Halim Perdanakusuma, Panglima TNI
Marsekal TNI Dr. (HC). Hadi Tjahjanto, S.IP, memimpin upacara pemberangkatan 44 Prajurit TNI yang tergabung dalam
Satgas Garuda RI Operasi Bantuan Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan
(Karhutla) di Australia, Sabtu (1/2/2020).
Panglima TNI menyampaikan, bahwa atas keputusan Pemerintah, TNI diperintahkan untuk mengirimkan
pasukan guna membantu penanganan Karhutla yang terjadi sejak beberapa waktu
lalu di Distrik Eden negara Australia. Secara umum tugas Satgas penanganan
kebakaran hutan di Australia adalah membantu Rural Fire Service pada lapis
kedua membuka dan membersihkan akses ke pemukiman warga dan jalur-jalur
lainnya.
Para prajurit yang akan berangkat adalah duta-duta
bangsa dan duta kemanusiaan yang ditugaskan untuk membantu Australia sebagai
negara sahabat Indonesia. Tugas ini adalah tugas yang mulia dan penuh dengan
nilai-nilai kemanusiaan.
Untuk itu, laksanakan tugas dan kepercayaan tersebut
dengan profesional karena para prajurit tidak hanya membawa nama TNI tetapi juga
bangsa dan negara; perhatikan selalu faktor keamanan, laksanakan koordinasi
yang ketat dengan Satgas Penanganan Karhutla Pemerintah Australia, laksanakan
kerja sama yang baik dengan berbagai instansi yang terlibat di lapangan.
Panglima TNI mengatakan, sebagai negara tetangga Australia berulang kali
mengirimkan bantuannya kepada Indonesia saat mengalami bencana alam. Traktat
Lombok yang ditandatangani Indonesia dan Australia pada tahun 2006 diantaranya
menyebutkan kerja sama dan saling memberi bantuan bila dibutuhkan saat terjadi
bencana alam ataupun kondisi darurat.
Satgas Garuda RI Operasi Bantuan Penanganan Karhutla
Australia, dipimpin oleh Mayor Czi Wanda Indra Dhanu Abidin dari Menzikon
Ditziad, dengan komposisi pasukan yakni 26 personel (Zeni Kontruksi Angkatan
Darat), 6 personel (Zeni Kontruksi Marinir), 4 personel (Faskon TNI AU), 1
orang tenaga medis dan 6 personel pendukung lainnya. Satgas ini akan bertugas
selama 1 bulan, apabila negara Australia masih membutuhkan akan diperpanjang
masa penugasannya. (Puspen TNI)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar