Minggu, 23 Februari 2020

Imbas Isu Corona Berdampak Pada Menurunnya Sektor Perekonomian Di Natuna


Budiyanto
NATUNA - wartaekspres - Dijadikannya Natuna sebagai lokasi karangtina dan observasi WNI yang berasal dari Wuhan baru-baru ini, membuat Kabupaten Natuna seakan menjadi trending topik dan viral sampai menjadi perbincangan hangat di tingkat nasional.
Belum beberapa lama berlalu dari observasi pertama, saat ini suhu di Natuna kembali naik lagi. Pasalnya ada rencana dari pemerintah pusat untuk melakukan karangtina dan observasi tahap ke dua, kali ini sebanyak 220 WNI yang menjadi kru di Kapal Pesiar Word Dream yang akan dievakuasi ke Natuna.
Suasana resah dan khawatir dirasakan sebagian besar masyarakat Natuna. Hal ini wujud dari ketakutan masyarakat terhadap bagaimna bahayanya virus Corona yang saat ini telah banyak menelan korban di daratan China. Hal ini pun berimbas pada menurunnya sektor perekonomian masyarakat di Natuna.
Solihin
Salah seorang pengusaha asal Natuna, Budiyanto menyebutkan, bahwa semenjak tempat kita dijadikan lokasi observasi, kekhawatiran masyarakat kita begitu tinggi. “Sehingga banyak masyarakat yang memilih untuk tidak ke luar rumah dan membatasi aktivitasnya di luar rumah, hal ini sangat berdampak pada lesunya perekonomian kita," ujarnya.
Hal senada juga disampaikan salah seorang pengusaha jamur, Solihin saat ditemui awak media di kediamannya, bahwa saat ini omset penjualan kami menurun 50 %, tidak seperti sebelum sebelumnya. “Hal ini mungkin tidak dirasakan para petinggi kita, namun kami para pengusaha yang sangat merasakanya. Lihat saja saat ini jalanan Kota Ranai sepi tidak seperti kemarin-kemarin," tuturnya.
Suasana lengang dan sepi pun dirasakan beberapa pedagang kuliner ayam penyet yang berlokasi di Jalan Hang Tuah SMP 1 Ranai. Padahal sepanjang jalan ini merupakan pusat kuliner malam di Kota Ranai, di hari-hari biasa sampai pada pukul 12.00 Wib dinihari pun masih terlihat beberapa keramaian pengunjung yang mencari santapan malam. Namun dalam 2 minggu terakhir ini, dalam pantauan wartaekspres, Minggu (23/02/20), sekitar pukul 21.00 Wib malam saja suasana sudah sunyi.
Harapan dari para pelaku ekonomi dan juga masyarakat pada umumnya tentu saja, pihak pemerintah pusat bisa mengkaji lebih dalam terkait kebijakan untuk Natuna sebagai lokasi karangtina dan observasi WNI ke depanya. Jangan sampai hal ini merugikan masyarakat Natuna baik dari sektor ekonomi, politik terlebih lagi dalam hal kesehatan itu sendiri. (S. Utomo)
KRI Banjarmasin, rencana evakuasi akan dilakukan secara boat to boat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Oknum Perangkat Desa Ditangkap Satreskrim Polres Purworejo

PURWOREJO - wartaexpress.com - Man (35) warga Desa Lubang Sampang yang juga merupakan Perangkat Desa diamankan Satreskrim Polres Purworejo....