NATUNA - wartaekspres - Terkait dengan isu rencana 74 WNI kru
Kapal Pesiar Diamond Princess yang akan diobservasi di Natuna, sebagian
masyarakat Natuna sudah merasa khawatir dan resah. Ibarat lepas dari terkaman
buaya namun terjebak di kandang harimau, itulah nasib Natuna kini.
Pasalnya, belum genap
seminggu setelah usai masa observasi pertama WNI asal Wuhan, kini malah diterpa
isu bahwa akan ada rencana observasi lagi untuk 74 WNI kru Kapal Pesiar Diamond
Princess ke Natuna. Ditambah dari informasi yang beredar bahwa dari 78 WNI Kru
kapal ada 4 WNI yang sudah positif terjangkit virus Corona sehingga menjalani
perawatan di Jepang.
Pihak pemerintah daerah
pun dalam hal ini belum mendapatkan konfirmasi yang resmi dari pemerintahan pusat,
terkait rencana ini. Tentunya hal ini makin menimbulkan keresahan masyarakat.
Kita berharap jangan
sampai hal yang sama terulang kembali, dimana akibat lambatnya informasi dan
koordinasi antara pemerintah pusat dengan pemerintahan daerah saat itu, terkait
Natuna dijadikan lokasi karangtina dan observasi WNI asal Wuhan selama 14 hari
yang memicu polemik dan keresahan masyarakat Natuna. Sehingga sampai terjadi
aksi turun ke jalan dan penolakan terhadap
kebijakan pemerintah pusat tersebut.
Harapannya,
pemerintah pusat bisa lebih mengkaji terkait kebijakan dalam menentukan tempat
dan lokasi observasi para WNI ini. Jangan sampai kondisi Natuna yang sudah
tenang saat ini berpotensi bergejolak kembali dengan beredarnya isu tersebut.
Pemerintah pusat harus lebih dini meberikan informasi resmi terkait hal ini.
Dan pemerintah daerah pun harus berinisiatif untuk mencari titik terang. (S. Utomo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar