MINAHASA - wartaekspres - Dalam upaya
meningkatkan kemampuan personel untuk mengantisipasi ancaman dan gangguan
pelaksanaan patroli keamanan dan keselamatan di laut, Kamla Zona Maritim
Tengah menggelar simulasi penanganan kapal nelayan asing di Perairan
Serei, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Kamis (27/2/2020).
Simulasi yang dihelat dengan menggunakan dua unit kapal patroli KN Singa
Laut 402 dan KN Gajah Laut 404 itu melibatkan 54 personel, yang terdiri dari
personel Kantor Kamla Zona Maritim Tengah, Stasiun Pemantau Keamanan dan
Keselamatan Laut (SPKKL) Bitung, SPKKL Kema, Stasiun Bumi Bitung, Pangkalan
Armada Serei, ABK KN Singa Laut 402, dan ABK KN Gajah Laut 404.
Kegiatan diawali dengan tahapan kegiatan peran di kapal sesuai SOP
(Standard Operational Procedure), mulai dari persiapan kapal bertolak di
dermaga, prosedur henrik kapal (penghentian, pemeriksaan dan penangkapan
kapal), prosedur pengamanan barang bukti, prosedur pengawalan kapal, hingga prosedur
penyerahan tersangka dan barang bukti ke stakeholder terkait.
"Simulasi ini dilaksanakan sekaligus untuk mengukur kesiapsiagaan,
memeriksa sarana dan prasarana operasional serta menguji SOP bilamana pada saat
patroli menemukan kapal nelayan asing masuk ke wilayah Indonesia. Prosedur apa
yang pertama kita lakukan mulai dari langkah langkah awal yang persuasif sampai
dengan penegakan hukum sesuai dengan SOP, " ungkap Kepala Kantor Kamla
Zona Maritim Tengah Laksma Bakamla Drs. Leonidas Braksan, MM.
Kegiatan ini penting dilaksanakan secara rutin terutama di perairan
Sulawesi Utara yang berbatasan langsung dengan perairan Filipina mengingat
daerah ini merupakan jalur internasional perlintasan kapal niaga maupun kapal
nelayan. (Humas Bakamla RI/Indonesian
Coast Guard)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar