Kamis, 01 Oktober 2020

Membangun Sinergi Antar Instansi Sebagai Tindaklanjut Mitigasi Karhutla


KUBU RAYA - wartaekspres -
Karhutla merupakan permasalahan yang masilh sulit ditangani hingga saat ini. Kasus karhutla masih terjadi setiap tahunnya yang menyebabkan dampak merugikan bagi banyak sektor antara lain dampak lingkungan, kesehatan dan transportasi.

Lahan gambut merupakan lahan yang sangat rentan terjadi karhutla. Aktivitas pembukaan lahan pertanian dengan membakar lahan dapat menjadi sumber api yang dapat merambat dan membakar lahan di sekitarnya yang sulit dikontrol karena api dapat merambat melalui lapisan bawah permukaan gambut.

Sebagaimana diketahui, bahwa sebagian besar lahan di Kabupaten Kubu Raya adalah lahan gambut. Maka tidak heran jika karhutla kerap terjadi di setiap tahunnya. Menindaklanjuti hal tersebut, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menunjuk Desa Retok Kecamatan Kuala Mandor B sebagai desa percontohan mitigasi bencana karhutla dari 6 Desa lainnya.

Pada tanggal 22 sampai dengan 24 September 2020 lalu, BNPB bekerjasama dengan Badan Restorasi Gambut (BRG) menggelar Sekolah Lapang (SL) Mitigasi Karhutla bagi 20 orang petani di Desa Retok.

Dalam penyelenggaraannya, BNPB juga melibatkan BPBD dan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kubu Raya sebagai narasumber. Selain itu, DKPP melalui penyuluh pertanian mendukung pengawalan rencana tindak lanjut peserta sekolah lapang untuk menerapkan praktek pengelolaan lahan pertanian tanpa membakar lahan.

Adapun tujuan diadakan Sekolah Lapang Mitigasi Karhutla adalah sebagai media belajar antar petani untuk memaksimalkan pemanfaatan lahan gambut tanpa bakar dalam perlindungan dan penyelamatan ekosistem gambut demi untuk pengembangan potensi desa serta meningkatkan ekonomi masyarakat setempat.

Para peserta Sekolah Lapang dibekali pengetahuan pengenalan lahan gambut, cara persiapan lahan, pembuatan pupuk organik, pemilihan komoditas yang sesuai kondisi gambut, hingga analisis usaha tani serta menemukan solusi kelembagaan pemasaran. Hal ini dilakukan secara partisipatif antara narasumber dan peserta untuk menemukan cara yang sesuai dengan kondisi setempat.

Kepala Desa Retok, Sahadin, SH, mengungkapkan apresiasi yang tinggi serta terima kasih kepada pemerintah karena telah memilih Desa Retok sebagai lokasi pelaksanaan kegiatan Sekolah Lapang Mitigasi Karhutla.

“Dengan adanya kegiatan sosialisasi, edukasi dan pelatihan pengelolaan lahan dan hutan tanpa bakar, mudah-mudahan masyarakat retok bisa teredukasi sehingga kedepannya bisa mengelola lahan gambut tanpa harus dengan cara-cara membakar,” tuturnya.

Pelaksanaan Sekolah Lapang tetap mengacu pada protokol kesehatan. Dalam penutupan acara sekolah lapang, Direktur Mitigasi Bencana BNPB Johny Sumbung menyampaikan urgensi pelaksaan mitigasi Karhutla di tengah pandemi Covid-19.

“Demi keselamatan kita semua, keluarga, kita harus terbiasa untuk menerapkan 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan di dalam dan di luar rumah agar terhindar dari infeksi Covid-19,” jelasnya.

Johny juga meminta dukungan dinas terkait agar upaya mitigasi ini dapat berjalan dengan baik. Dalam kesempatan yang berbeda, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kubu Raya, Gandhi Satyagraha, menanggapi hal tersebut.

“Kami Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian siap mendukung dan mensukseskan kegiatan mitigasi karhutla di Kabupaten Kubu Raya. Berbagai upaya yang berkaitan pembinaan kelompok tani dan bantuan sarana produksi akan kami coba fasilitasi. Penyuluh pertanian kami di lapangan akan membantu pendampingan dan menjadi perantara untuk memetakan kebutuhan di lapangan. Hal ini tentu perlu dilakukan dan dikoordinasikan bersama antar instansi untuk sinergisme mencapai tujuan bersama yaitu zero kasus karhutla,” ujarnya.

Gandhi juga menghimbau petani di Kabupaten Kubu Raya untuk mengelola lahan pertanian tanpa membakar lahan. (Rls/danil)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Oknum Perangkat Desa Ditangkap Satreskrim Polres Purworejo

PURWOREJO - wartaexpress.com - Man (35) warga Desa Lubang Sampang yang juga merupakan Perangkat Desa diamankan Satreskrim Polres Purworejo....