KAPUAS HULU - wartaexpress.com - Patroli jalur tidak resmi di perbatasan, tepatnya di Dusun Mentari, Desa Sebindang, Badau, Kapuas Hulu, Satgas Pamtas RI-MLY Yonif 407/Padma Kusuma berhasil menggagalkan upaya penyelundupan ratusan botol minuman keras (miras) serta daging ilegal yang berasal dari Malaysia, Sabtu (24/10/20).
Minuman keras serta daging sapi dan ayam tersebut berhasil
dicegah masuk ke wilayah Indonesia dari pelintas batas yang berinisial JT (40)
beserta dua rekanya yaitu AG (38) dan JJ (26). Ketiganya berupaya menyelundupkan
miras dan daging dari Malaysia untuk dijual lagi ke wilayah sekitar Badau.
Dalam hal ini Satgas Pamtas mengamankan minuman keras merk
Benson sejumlah 6 dus masing-masing dus berisi 48 botol (288), daging sapi 40
kg, tulang sapi 20 kg serta ayam potong 2 karung.
Letkol Inf Catur Irawan, S.IP, M.IP, selaku Dansatgas Yonif
407/PK mengatakan, bahwa penggagalan upaya penyelundupan minuman keras itu
berawal dari adanya kegiatan Patroli bersama antara Satgas Pamtas dengan
instansi di Perbatasan RI -MLY (ICQS) di sekitaran jalur tikus daerah
perbatasan.
"Saat berpatroli tim menemukan barang bukti sebanyak 2 karung miras (Benson) serta 4 karung daging sapi ilegal (Allana) dan ayam," terang Dansatgas.
Lanjut Dansatgas mengatakan, kemudian dilaksanakan
penyisiran disekitar lokasi penemuan barang dan ditemukannya 3 orang pelaku
yang sedang bersembunyi di semak hutan. Karena takut menghindari adanya petugas
yang sedang melaksanakan patroli.
Selanjutnya oleh Tim Patroli barang bukti serta pelaku
dibawa menuju Pos Kotis untuk diminta keterangan perihal kepemilikan barang
ilegal tersebut. Setibanya di Pos, dari keterangan yang didapat diketahui
barang tersebut milik JT sedangkan, dua rekannya yaitu AG (38) dan JJ (26)
merupakan teman yang dimintai tolong oleh JT untuk membantu mengangkat barang.
"Pelaku mengakui bahwa sudah pernah berurusan dengan
pihak yang berwajib sebanyak 2 kali dengan kasus yang sama," kata
Dansatgas.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, juga diketahui minuman
tersebut akan dijual kembali di Kecamatan Badau, Kapuas Hulu.
"Untuk saat ini, pelaku dan barang bukti telah
diamankan dan sudah diserahkan kepada pihak Bea dan Cukai serta Karantina
dengan menandatangani berita acara penyerahan untuk diproses lebih
lanjut," ujar Letkol Inf Catur Irawan, S.IP, M.IP.
Dansatgas menghimbau kepada seluruh masyarakat Badau,
khususnya di daerah perbatasan agar menghindari pembelian barang-barang ilegal,
karna tidak memenuhi standar kesehatan.
"Kami juga berharap adanya kerja sama seluruh instansi terkait bersama masyarakat yang ada di Perbatasan khususnya, untuk melaporkan apabila ada tindakan-tindakan ilegal seperti ini," pungkas Letkol Inf Catur Irawan, S.IP, M.IP. (Rls/danil)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar