Selasa, 20 Oktober 2020

150 KK Warga Desa Sentul Mendapat Beras Bansos Covid-19 Dari Pemkab Serang


SERANG
- wartaexpress.com - Aliran Bantuan Sosial (Bansos) Covid-19 dari Pemerintah kepada masyarakat di tengah situasi dampak Pandemi Covid-19 yang dimulai dari awal tahun hingga menjelang akhir 2020 ini masih saja terus mengalir.

Hal ini menunjukkan belum adanya isyarat yang pasti sampai kapan penderitaan dampak Covid-19 ini akan berakhir. Bantuan Pemerintah Pusat, Provinsi maupun Kabupaten yang sudah banyak dikucurkan, baik berupa uang tunai, beras dan sembako maupun bansos lainnya. Bantuan itu diharapkan dapat meringankan beban ekonomi masyarakat.

Demikian halnya dengan Desa Sentul, Kec. Kragilan, Kab. Serang, Prov. Banten, untuk yang ke sekian kalinya mendapat bantuan sosial Covid-19. Selasa (20/10/2020) perangkat desa dan para Ketua RT Sentul, Kragilan, di Balai Desa melaksanakan proses untuk pendistribuasian Bansos Covid-19, berupa uang tunai Rp. 300 ribu Bantuan Sosial Tunai (BST) dari Kemensos RI yang akan diambil masing-masing warga di Kantor Pos terdekat. Kemudian beras 20 kg ditambah 1 dus mie instan, dari Dinsos Pemkab Serang, selanjutnya dibagikan kepada warga melalui Ketua RT.

Supangat, Kepala Desa Sentul
Supangat, Kepala Desa (Kades) Sentul di kantornya kepada media online wartaexpress.com menjelaskan, bahwa pihaknya sedang memproses pembagian Bansos kepada warga desanya, antara lain Bansos dari Kemensos “BST” sebesar Rp. 300 ribu dan Bansos Dinsos Pemkab Serang, beras 20 kg tambah 1 dus mie instan, Selasa (20/10).

“Kalau uang tunai jumlah warga yang mendapat, datanya sudah ditentukan langsung dari Kemensos RI, sehingga untuk berapa banyak jumlah orang atau Kepala Keluarga yang mendapat, saya  kurang hafal. Karena staf belum melaporkan datanya secara jelas,” ujar Supangat.

Dikatakannya, bahwa Bansos beras dan mie dari Pemkab Serang, dialokasikan untuk 150 KK, diantara warganya yang tersebar di 28 RT Desa Sentul. Pembagiannya melalui masing-masing Ketua RT-nya.

”Soal berapa jumlah penerima Bansos BST uang tunai Rp. 300 ribu, saya belum tau jelas berapa banyak. Tetapi kalau beras dan mie dialokasikan untuk 150 KK, nanti dibagikan oleh masing-masing Ketua RT,” tandasnya.

Ditambahkan Supangat, bahwa secara teknis dan non teknis, pihaknya menerapkan tertib, selektif  administrasi maupun pelaksanaan pembagian setiap Bansos Covid-19 yang turun. Baik itu Bansos dari Pemerintah Pusat maupun dari daerah. Tujuannya adalah agar semua warga desa bisa merasakan adanya kebijakan dan keadilan. “Terlebih, maaf warga yang kurang mampu secara ekonomi akan diutamakan mendapat Bansos itu,” ungkapnya.

Oleh karena itu, kata Kades Sentul yang baru hampir setahun ini, pihaknya meminta data dan jumlah KK yang jelas dan benar (valid) melalui para Ketua RT, karena merekalah (Ketua RT) yang mengetahui persis berapa jumlah kepala keluarga di bawah naungannya sebagai Ketua RT. “Jadi kalau ada warga yang komplain belum mendapat Bansos, saya  panggil Ketua RT-nya untuk dimintai konfirmasi dan perbaikan data,” imbuhnya.

Diakui Supangat, bahwa sampai saat ini warganya belum secara keseluruhan atau merata mendapat bantuan. Pasalnya sejumlah data warga yang diajukan ke Pemerintah, belum semuanya disetujui, masih separuh. “Pernah kami mengajukan sebanyak 3.000 KK, ternyata yang disetujui hanya 1.400, untuk itulah sejauh ini warga kami belum merata mendapat Bansos dampak Covid-19,” tuturnya mengakhiri. (M.M)

1 komentar:

  1. main poker dengan banyak penghasilan
    ayo segera hubungi kami
    WA : +855969190856

    BalasHapus

Oknum Perangkat Desa Ditangkap Satreskrim Polres Purworejo

PURWOREJO - wartaexpress.com - Man (35) warga Desa Lubang Sampang yang juga merupakan Perangkat Desa diamankan Satreskrim Polres Purworejo....