KUBU RAYA - wartaekspres - Untuk pencegahan Covid
19 di Desa Punggur Kapuas, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya
sudah mengambil langkah penjagaan keluar masuk kedesa. Karena itu, pintu
gerbang masuk Desa Punggur Kapuas dipasang alat penyeprotan untuk warga
keluar masuk.
Kepala Desa Punggur Kapuas, Anwar ketika dijumpai media ini di ruang
kerjanya, mengatakan bahwa masyarakatnya tidak ada yang terpapar atau negatif
gejala Covid-19, ujarnya, Kamis (30/4).
“Yang perlu kita jaga itu keluar masuknya warga, karena wabah bisa datang
dari luar dan bisa juga warga di sini yang keluar tetap kita awasi,” tambahnya.
Dikatakannya, bahwa untuk sementara semua pemancing dilarang
masuk juga pedagang. Sehingga dibutuhkan kesadaran masyarakat. “Alhamdulillah,
sampai sekarang belum ada satu pun warga kita yang terjangki virus ini,” paparnya.
Lebih lanjut dikatakan, bahwa kalau ada warganya yang mau balik dari luar
zona merah, kita lakukan karantina selama empat belas hari. “Jadi
selama ini memang belum ada, kalau untuk zona merah dari Jakarta ataupun Malaysia,
setelah empat belas hari kembali mereka ke desa ini,” tegasnya.
Disinggung tentang bantuan beras untukmasyarakat yang kurang mampu,
dikatakan bahwa kemarin sudah diterima batuan dari Gubernur sebanyak 6,66 ton. Dari
sebanyak itu sebenarnya yang berhak menerima dari data Dinas Sosial cuma 323
kepala keluarga.
“Keputusan kami bersama perangkat desa, RT, RW, Babinsa, dan Babinkamtibnas
kemarin kita rapat dan sepakati untuk kita bagi rata 10 kilogram per KK ke
seluruh warga Desa Punggur Kapuas, dan alhamdulillah setelah kita data ternyata
bisa terpenuhi semua,” paparnya. (Danil)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar