BREBES - wartaekspres - Mayat bayi perempuan
ditemukan warga Desa Pende, Kecamatan Banjarharjo, Kabupaten Brebes, Jawa
Tengah, di semak-semak areal hutan jati Perhutani BKPH Banjarharjo Timur, KPH
Balapulang, Desa Sukareja, Banjarharjo, Kamis sore (28/5/2020).
Saat ditemukan, jenazah bayi malang yang baru dilahirkan ini tergeletak
dengan terbungkus baju putih dan plastik.
Dijelaskan Danramil 14 Banjarharjo, Kodim 0713 Brebes melalui Bati Tuud,
Peltu Sartono, bahwa penemuan pertama kali oleh Kanam, warga Dukuh Kubang
Bungur, Desa Negla, Kecamatan Losari, dan adiknya yaitu Dedi (38), warga Desa
Pende, Banjarharjo, saat sedang memanen jagung di sawah dekat hutan jati
tersebut.
“Saat mendengar suara adzan ashar sekitar pukul 15.15 WIB, saudara Dedi dan
kakaknya beristirahat dan berteduh di sekitar areal hutan jati. Saudara Kanam
pergi untuk kencing dan menemukan bungkusan kain warna putih dan berbau
menyengat,” ungkapnya.
Selanjutnya Kanam berteriak untuk memanggil adiknya untuk bersama-sama
memeriksanya. “Mereka kaget karena saat membuka dengan ranting kayu terlihat
telinga manusia,” lanjut Sartono.
Atas penemuan tersebut, Dedi segera melapor kepada Kepala Desa Sukareja,
Taram. Selanjutnya Kades melaporkannya melalui ponsel kepada anggota Unit Intel
Koramil Banjarharjo serta Polsek.
“Tim Inafis Polres Brebes bersama dr. Nur Asiyah dari Puskesmas Cikakak
Banjarharjo bersama pihak Koramil dan Polsek setempat kemudian menuju ke lokasi
penemuan yang berjarak kurang lebih 1,5 kilometer dari pemukiman penduduk,” tandasnya.
Dari hasil identifikasi dan olah TKP yang dipimpin Kanit I Satreskrim
Polres Brebes, Aiptu Titok Ambar Pramono, diperkirakan hasil hubungan gelap.
dr. Nur Asiyah menyatakan, bahwa dari hasil identifikasi awal, bayi
perempuan yang masih lengkap dengan tali pusar/plasenta itu diperkirakan
dilahirkan kurang lebih tiga hari.
Mayat
bayi kemudian dibawa ke RSUD Brebes untuk visum ET repertum, sedangkan Polisi
masih terus mendalami kasus kejahatan tersebut dengan memintai keterangan dari
sejumlah saksi dari warga setempat. (Aan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar