JAKARTA - wartaekspres - Untuk mewujudkan
mudahnya integrasi sistem informasi dan sistem peringatan dini dan meningkatkan
efektivitas serta efisiensi dalam pengamanan laut di Indonesia, Bakamla RI
melaksanakan kegiatan Rakernis Pembahasan Konsep Rekomendasi Kebijakan
Integrasi Sistem Informasi dan Sistem Peringatan Dini Keamanan dan Keselamatan
Laut, di Aula Mabes Bakamla RI/IDNCG, Jl. Proklamasi No. 56, Menteng, Jakarta
Pusat, Jumat (22/11/19).
Rakernis Pembahasan Konsep Rekomendasi Kebijakan Integrasi Sistem Informasi
dan Sistem Peringatan Dini Keamanan dan Keselamatan Laut Nasional dipimpin oleh
Deputi Jakstra Laksda Bakamla Drs. Hariadi, SH.
Kepala Bakamla RI Lakdya Bakamla A. Taufiq R, dalam sambutannya yang
dibacakan oleh Deputi Jakstra Laksda Bakamla Drs. Hariadi, SH,
menyampaikan, bahwa upaya pengamanan wilayah perairan Indonesia dan wilayah
yuridiksi Indonesia saat ini dilakukan oleh beberapa kementrian/ lembaga yang
bertugas mengamankan wilayah dimana mereka memiliki kewenangan untuk
mengamankan wilayah laut berdasarkan ketentuan undang-undang.
Dalam hal ini penggunaan teknologi informasi dengan menggunakan sistem
informasi dan sistem peringatan dini untuk pengawasan laut oleh seluruh
instansi terkait masih dilaksanakan sektoral sesuai dengan kewenangannya.
Kepala Bakamla melanjutkan, bahwa tersebarnya pantauan keamanan dan
keselamatan di laut menimbulkan inefektivitas dan inefisiensi karena
masing-masing instansi membangun suatu sistem pemantauan yang pada dasarnya
sudah dimiliki oleh instansi lainnya.
Oleh karena itu, perlu integrasi sistem informasi dan sistem peringatan
dini seluruh instansi terkait dalam satu wadah untuk menghasilkan informasi
yang sudah diolah (informasi intelijen) untuk digunakan oleh unsur operasi
terdekat seluruh instansi terkait secara terintegrasi guna meningkatkan
efektivitas dan efisiensi dalam pengamanan laut Indonesia, sehingga dapat
mendukung terwujudnya keamanan laut di Indonesia.
"Saya berharap adanya partisipasi aktif dari para akademisi, untuk
memberikan saran dan masukan sebagai penyempurnaan draft awal yang telah
disusun oleh tim perumus," ujar Laksdya Taufiq.
Turut hadir para undangan dari pakar akademisi profesional yaitu Akademisi
Institut Pertanian Bogor Dr. Ir Agus Saleh Atmadipoera, DESS, Institut
Teknologi Bandung Dr. rer.nat Armi Susandi, S.si, MT, Institut Teknologi
Sepuluh November Zainal Abidin, S.Kom., Institut Teknologi Sepuluh
November Tony D. Susanto, ST, MT, Ph.D, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian
ITB Dr. Ir. Eka Djunarsjah, MT, Konsultan dan Praktisi TI, sebagai CEO CSE
Aviation and Founder Indonesia Aviation Community (IAC) Ir. Edwin Soedarmo,
MM-MBA., Universitas Indonesia Edy Prasetyono, S.Sos, MIS, Ph.D, dan Direktur
CSOP Fakultas Hukum UI Arie Arfiansyah, SH, MIL, Ph.D.
Turut hadir pula pejabat Bakamla RI antara lain Direktur Hukum Laksma
Bakamla Eddy Rate Muis, SH, MH, Direktur Strategi Laksma Bakamla Sandy M.
Latief, S.IP, dan Direktur Kebijakan Laksma Bakamla Samuel H. Kowaas. (Humas Bakamla RI/PR Indonesian Coast Guard)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar