BANDUNG - wartaekspres - Satgas Sub 14 Sektor
22 Citarum Harum menghadiri Maulid Nabi Muhammad SAW, yang diselengarakan oleh
Lurah Kujangsari, Dra. Ine Nuraini F. bertempat di Kelurahan Kujansari, Selasa
(26/11/2019).
Kehadiran Subsektor
14 Sektor 22 mewakili Satgas Citarum Harum di acara Maulid Nabi, sebagai
bukti sinergitas kewilayahan dengan Satgas Citarum Harum, tidak hanya sekedar
dalam bekerja di lapangan saja, namun dalam sendi kehidupan tidak membedakan
TNI dengan masyarakat hingga tercipta keharmonisan.
Kelurahan Kujangsari
selalu bekerjasama dengan Subsektor 14 pimpinan Peltu Syahril, sehingga
terjalin keharmonisan dalam menjalankan tugas di lapangan, seperti bantuan
gober, aparat kelurahan, LPM, Karang Taruna sewaktu-waktu bergotong royong
membersihkan sungai dan pemetaan lingkungan.
Kehadiran Satgas Citarum
Harum di tengah masyarakat, merupakan salah satu motivator salah satu programnya
Komsos terhadap masyarakat, dengan sosialisasi baik pada pembersihan sungai
maupun fasilitator menghindari pencemaran sungai dari limbah kimia dan limbah
domestik, sehingga aparat kewilayahan merasa terbantu dalam penataan
lingkungannya, karena hal ini sejalan dengan Program Kota Bandung yaitu bebas
Open Defication Free (ODF) di tahun 2020.
Ketika diwawancarai
awak media tim 8, Peltu Syahril, Dansub 14-22, mengatakan, bahwa pihaknya
selalu mendukung program Pemerintah Kota Bandung, sehingga bisa bersinergi
dengan aparat kewilayahan di Kecamatan Bandung Kidul dan tiap kelurahannya.
“Utamanya perjalanan
program Citarum Harum bersamaan dengan program Pemkot Bandung, baik Kang Pisman
maupun Gerakan Bebas ODF, sehingga kami tegak lurus menjalankan tugas yang
mulia ini,” terang Syahril di tengah-tengah pelaksanaan peringatan Maulid Nabi
di Kel. Kujangsari.
Di tempat yang sama,
H. Edwin Sandjaya, SE, MM, seorang anggota DPRD Kota Bandung Komisi D,
sekaligus penceramah di acara Maulid Nabi tersebut, sangat mengapresiasi atas
kinerja Satgas Citarum di Kota Bandung.
Dia mencontohkan
keberadaan sungai di Korea Selatan yang begitu bersih dan indah, maka Kota
Bandung pun bisa menciptakan pembersihan lingkungan dan sungainya.
“Kita berharap kepada
para pemimpin di Kota Bandung bisa menjadi figur yang baik dan amanah, sehingga
bisa dicontoh oleh masyarakat terib dan disiplin dalam berprilaku hidup bersih,
bila perlu bagi yang melanggar dikenakan sanksi yang membuat efek jera,
sehingga percepatan pembersihan sungai bisa cepat tercapai,” ucap Edwin.
Sementara Camat Kecamatan
Bandung Kidul, Epi Hendarin, S.Sos, MAP, mengutarakan, bahwa hal itu perlu
apresiasi dari perwakilan rakyat, sehingga masyarakat bisa terdorong dan
pemerintah bisa bekerjasama untuk membangun kewilayahan dengan ide dan
terkonsep kebersamaan. (Asep/jpch/Pena
Sukma)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar