KONGO - wartaekspres - Prajurit Satgas TNI Konga XXXIX-B RDB Monusco
berhasil mengevakuasi warga sipil Kongo yang menjadi korban penghadangan bandit
bersenjata di Republik Kongo.
Hal tersebut diungkapkan dalam release tertulisnya Komandan Satuan Tugas
(Dansatgas) TNI Kontingen Garuda (Konga) XXXIX-B Rapid Deployable
Battalion (RDB) Mission de IOrganisation des Nations Unies
pour La Stabilisation en République Démocratique du Congo (Monusco),
Kolonel Inf Daniel Lumbanraja, bertempat di Base Camp Indo RDB Kalemie,
Provinsi Tanganyika, Republik Demokratis Kongo.
Kolonel Inf Daniel Lumbanraja menyampaikan, bahwa peristiwa penghadangan
tersebut dilakukan oleh 10 bandit bersenjata terhadap dua kendaraan truk yang
melintas di Desa Kako Village,10 KM dari Static Combat Deploymet (SCD) Lulimba,
Sabtu dini hari (1/8/2020).
Informasi kejadian tersebut beredar dengan cepat dan diterima oleh CLA dari
Chief Village, kemudian disampaikan kepada Komandan SCD Lulimba Mayor Inf Yoni
untuk meminta perlindungan pengamanan dan pertolongan bagi korban yang terluka.
Menanggapi laporan tersebut, Komandan SCD Lulimba segera mengirim
35 personel yang tergabung dalam tim Long Range Patrol (LRP), terdiri
dari Quick Response Team dan tim medis untuk meluncur ke
lokasi kejadian dalam rangka melaksanakan Protection of Civilian (POC).
Setibanya di lokasi kejadian, Tim LRP yang dipimpin oleh Lettu Arm Sudarmo
langsung melakukan pengamanan wilayah dan memberikan bantuan pengobatan
terhadap korban yang berjatuhan. Adapun koban yang ditimbulkan akibat
penghadangan tersebut terdiri dari 3 orang meninggal dunia akibat luka tembak,
22 orang terluka akibat truk terguling dan beberapa orang diantaranya mengalami
penganiayaan dari para Bandit.
Usai berhasil menyelamatkan para korban, Dantim LRP dibantu oleh Language
Assistance (LA) berkoordinasi melekat dengan Armed Forces of
the Democratic Republic of the Congo (FARDC) dan Local Police untuk
proses Investigasi lebih lanjut. Disamping itu juga, koordinasi dilakukan dengan
Médecins Sans Frontières (MSF) Team terkait evakuasi korban ke
rumah sakit Lulimba dan Misisi.
Pasca evakuasi korban, Tim LRP Lulimba tetap berjaga di Area Kako Village
guna memastikan situasi keamanan di wilayah tersebut agar tidak terjadi
serangan susulan dan kekerasan kembali. (Pen
Satgas Konga XXXIX-B Munosco, 4 Agustus 2020)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar