SANGGAU - wartaekspres - Untuk mencegah terjadinya pelanggaran dan aktifitas ilegal dalam situasi pandemi Covid-19, Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif R-641/Beruang terus melakukan upaya pencegahan dengan menggelar patroli jalur-jalur tidak resmi atau sering disebut “jalan tikus” di sepanjang garis perbatasan kedua negara, Senin (24/8/20).
Selama ini patroli yang dilakukan Satgas Yonif R-641 di jalan-jalan tikus
telah berhasil mengamankan berbagai kegiatan ilegal, seperti penyelundupan
komoditas hortikultura, sembako, minuman keras, perdagangan manusia hingga
narkotika jenis shabu-shabu.
Khusus untuk pelintas batas ilegal dari Malaysia ke Indonesia yang
berstatus Pekerja Migran Indonesia (PMI), bulan Agustus ini mengalami angka
penurunan yang sangat signifikan. Dibandingkan bulan-bulan sebelumnya yang
mencapai ratusan jiwa, bulan ini hanya berjumlah 14 orang.
Dansatgas Yonif R-641, Letkol Inf Kukuh Suharwiyono di Pos Kotis Entikong
menyampaikan, bahwa kegiatan pengawasan jalur tidak resmi dan patroli di
sepanjang garis perbatasan akan dilanjutkan hingga akhir penugasan.
"Kalau di tentara istilahnya momentum serangan tidak boleh berhenti. Jadi,
kami akan terus melakukan pengawasan jalan-jalan tikus baik siang maupun malam
dan nanti akan kami serah terimakan kepada Satgas Pamtas berikutnya,"
jelas Kukuh.
Letkol Inf Kukuh Suharwiyono berharap pandemi Covid-19 segera berakhir sehingga pintu perbatasan kedua negara segera dibuka kembali dan kondisi perekonomian serta aktivitas usaha normal seperti sediakala. (Rls/danil)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar