KONGO - wartaekspres - Sebanyak 48 pucuk senjata yang terdiri dari, 41 pucuk AK-47, 1 pucuk Mortir
60 LR, 2 pucuk Machine Gun, 2 pucuk RPG, 2 pucuk senjata Arquebus, 1 buah
granat, ratusan butir munisi, ratusan busur dan ribuan anak panah berhasil
diperoleh Satgas Konga XXXIX-A Rapid Depolyable Battalion (RDB) Mission
de lOrganisation des Nations Unies pour La Stabilisation en République
Démocratique du Congo (MONUSCO) dari Ex-Combatan
kelompok bersenjata Kabege.
Hal tersebut disampaikan Komandan Satgas (Dansatgas)
TNI Konga XXXIX-A RDB Monusco Kolonel Inf Dwi Sasongko, di Markas Indo RDB, Kalemie, Provinsi Tanganyika,
Republik Demokratik Kongo, baru-baru ini.
Menurut Kolonel Inf Dwi Sasongko, bahwa Satgas TNI Konga XXXIX-A RDB Monusco merupakan satgas batalyon gerak cepat
pertama yang berasal dari Indonesia di bawah bendera PBB, dengan kekuatan satu
batalyon sebanyak 850 personel terbaik dan terpilih termasuk 23 Prajurit Wanita
TNI terdiri dari gabungan tiga matra yaitu TNI AD, AL dan AU bergabung untuk
melaksanakan misi perdamaian di Republik Demokratik Kongo. “Dalam
melaksanakan tugas dengan menganut sistem terbaru yaitu United Nations
Peacekeeping Capability Readiness System (UNPCRS),” ujarnya.
“Sesuai dengan mandat PBB yang diberikan yaitu protection
of civilian, pendekatan Civil and Military Coordination (Cimic)
merupakan ujung tombak yang ampuh dalam rangka menggalang dan melaksanakan
pendekatan kepada warga masyarakat,” tambahnya.
Dansatgas TNI Konga XXXIX-A menjelaskan, bahwa saat ini telah terdata sebanyak 1.127 pria dan 316
wanita Ex-Combatan telah menyerahkan diri dan menginginkan hidup damai,
berdampingan seperti warga masyarakat lainnya.
“Pendekatan, komunikasi dan kemampuan bersinergi
dengan warga masyarakat dan aparat pemerintah setempat yang dilaksanakan oleh Satgas telah membuahkan hasil ditunjukkan
dengan banyaknya warga Ex-Combatan dari berbagai kelompok bersenjata (may-may)
yang secara sukarela menyerahkan peralatan perang berupa senjata, busur,
panah dan senjata tajam lainnya,” ucap Kolonel Inf Dwi Sasongko.
Kolonel Inf Dwi Sasongko menyampaikan, bahwa senjata yang telah diserahkan tersebut selanjutnya akan diproses dan
ditindaklanjuti oleh Disarmament Demobilization Repatriation
Reintegration and Resettelement (DDR-RR) Monusco. (Pen Satgas RDB Monusco, 2 Oktober
2019)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar