GROBOGAN - wartaekspres - Hari ini, Sabtu
tanggal 28 Oktober 2019 Majelis Wilayah Cabang Nahdlotul Ulama (MWC NU)
Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, Propinsi Jawa Tengah menggelar upacara Bendera
Merah Putih dalam memperingati Hari Santri Nasional (HSN) tahun 2019 bertempat
di lapangan olahraga Desa Gubug (yang lazim dikenal dan disebut dengan nama Lapangan
PUK Gubug-red).
Bertindak selaku Inspektur
Upacara Camat Gubug, Basuki Mulyono dan Komandan Upacara Bahrul Ulum dari anggota Banser Kecamatan
Gubug.
Hadir dalam upacara
HSN kali ini dari jajaran Muspika Kecamatan Gubug, Kepala Desa se-Kecamatan
Gubug beserta Sekdesnya, Guru-guru SD, SMP dan SMA Kecamatan Gubug beserta
sebagian siswanya, para santri dari berbagai pondok pesantren yang ada di
Kecamatan Gubug, organisasi kemasyarakatan diantaranya Banser, Pemuda Panca
Marga, Fatayat/Muslimat Nahdlatul Ulama se-Kecamatan Gubug dan masyarakat warga
NU Kecamatan Gubug.
Ikut membantu kelancaran
dalam pelaksanaan peringatan Hari Santri Nasional di Kecamatan Gubug, Kabupaten
Grobogan ini, anggota RAPI (Radio komonikasi Antar Penduduk Indonesia)
Kabupaten Grobogan (Grobogan Barat-red) ikut aktif dalam mensukseskan upacara bendera
tersebut.
Ikut juga
mensukseskan pelaksanaan peringatan HSN di Kecamata Gubug ini beberapa unit
mobil ambulan dari berbagai instansi kesehatan yang ada di Kecamatan Gubug,
aktif untuk memberikan pelayanan pengobatan/pertolongan pertama pada peserta
upacara yang mengalami ganguan kesehatan selama mengikuti jalannya upacara
bendera HSN Kecamatan Gubug ini.
Dalam kesempatan ini,
H. Sholikin Papanrejo Gubug yang kesehariannya sebagai Bendahara Pengurus NU
Kabupaten Grobogan menerangkan, bahwa setelah pelaksanaan upacara bendera dalam
rangka memperingati Hari Santri Nasional tahun 2019 Kecamatan Gubug ini,
dilanjutkan dengan ziarah bersama ke makam salah satu ulama NU yang gugur
sebagai kusuma bangsa yang ikut berperang mengusir penjajah pada masa
penjajahan Belanda dahulu, beliau adalah Kyai Hasan Anwar, yang makamnya berada
di satu komplek dengan Masjid Gubug Timur (Pasar Gubug-red).
Dikatakan H.
Sholikin, bahwa dengan peringatan Hari Santri Nasional tahu ini diharapkan agar
semua lapisan masyarakat, utamanya warga Nahdlatul Ulama (NU) baik yang ada di
Kecamatan Gubug khususnya dan warga NU secara nasional lebih dapat memahami
arti perjuangan para leluhur kita, para kyai, dan para santri pada masa
perjuangan dulu.
“Sehingga kita yang
hidup di era merdeka sekarang ini bisa meneruskan perjuangannya dan mengisi
kemerdekaan negara kita ini dengan hati yang tulus, benar-benar merasa ikut
memiliki dan ikut menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia ini, segingga
tepatlah pepatah dan semboyan kita sebagai santri sekaigus sebagai warga NU,
NKRI Harga Mati," pungkas H. Sholikin selaku panitia HSN Kecamatan Gubug. (Ram 084)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar