MAGELANG - wartaekspres - Latihan Chandradimuka secara
terintegrasi merupakan salah satu upaya untuk membentuk sinergisitas TNI-Polri dalam melaksanakan tugasnya di tengah-tengah masyarakat.
Hal tersebut disampaikan Panglima TNI Marsekal TNI Dr. (HC)
Hadi Tjahjanto, S.IP, saat memimpin
upacara Wisuda Prajurit Taruna Akademi TNI dan Bhayangkara Dua Taruna Akademi
Kepolisian Tahun 2019 di Resimen
Chandradimuka Akademi TNI, Magelang, Jawa Tengah, Kamis (31/10/2019).
”Latihan tersebut tidak hanya membentuk calon Prajurit Taruna Akademi TNI yang menjiwai Sapta Marga dan Sumpah
Prajurit, serta Calon Bhayangkara Dua Taruna Akademi Kepolisian
yang menjiwai Tri Brata dan Catur Prasetya,” kata Panglima TNI.
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengucapkan selamat
dan rasa bangga kepada seluruh Prajurit Taruna Akademi TNI dan Bhayangkara Dua Taruna
Akademi Kepolisian, yang telah berhasil menyelesaikan pendidikan selama lebih kurang 3 bulan di Resimen Chandradimuka Akademi TNI
Magelang.
Menurut Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, bahwa selama latihan Chandradimuka telah membentuk ikatan yang kuat diantara para
prajurit Taruna dan Bhayangkara Dua Taruna. Sadarilah bahwa di masa mendatang,
konektivitas satuan dan personel akan semakin mengemuka, selain sinergi dan
kerja sama yang erat.
“Artinya para Taruna dan Bhayangkara Dua Taruna nantinya akan kembali
bertemu dengan rekan-rekannya untuk bekerja sama,
saling mendukung, dan semuanya itu dilakukan untuk satu tujuan, yaitu
kepentingan bangsa dan Negara,” ujarnya.
Panglima TNI berpesan kepada seluruh Prajurit Taruna dan Bhayangkara Dua
Taruna, untuk bersyukur atas keberhasilan yang telah dicapai, berterima kasih
kepada kedua orang tua dan keluarga serta orang-orang terdekat yang selalu
mendoakan.
“Tantangan yang di depan mata akan lebih berat dan
membutuhkan konsentrasi serta pengerahan seluruh kemampuan. Mohonlah doa restu
demi keberhasilan tahapan pendidikan selanjutnya sampai dengan pelantikan
menjadi perwira nanti,” ucapnya.
Ditambahkan oleh Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, bahwa tahapan pendidikan berikutnya akan lebih menyiapkan kemampuan, wawasan
serta yang utama adalah kepemimpinan. Kepemimpinan menjadi pondasi yang sangat
strategis karena sebagai Perwira, saudara-saudara nantinya akan memimpin
anggota dan menjadi tokoh di tengah-tengah masyarakat. “Jadilah perwira yang
profesional, membawa anggota dan satuan ke arah profesionalisme, sekaligus membina
hubungan kerja sama yang baik dengan masyarakat sekitar,” imbuhnya.
“Terima kasih dan penghargaan kepada para pendidik, pengasuh dan pelatih,
yang tidak kenal lelah dalam mencurahkan kemampuan terbaiknya. Tetap laksanakan
evaluasi, agar pendidikan berikutnya lebih baik lagi,” pungkasnya. (Puspen TNI)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar