BANDUNG - wartaekspres - Satgas Citarum Harum
Sektor VII, Senin (28/10) menyambut kehadiran puluhan mahasiswa Sekolah Tinggi
Manajemen Logistik Indonesia (Stimlog) sekaligus memperkenalkan berbagai
persoalan lingkungan dengan memberikan kontribusi nyata pada lingkungan di
bantaran Sungai Citarum, Desa Rancamanyar, Kecamatan Baleendah, Kabupaten
Bandung.
Upaya yang dilakukan
para mahasiswa dan Satgas Citarum itu, diantaranya melakukan penanaman 100
pohon berbagai jenis, salah satunya pohon mahoni, berlokasi di bantaran Sungai
Citarum. Di Sektor VII Satgas Citarum Harum sudah dilaksanakan penanaman 7.900
pohon.
Keterlibatan
mahasiswa itu berkaitan dengan program kuliah kerja nyata (KKN) tematik Citarum
Harum. Sebelumnya, bantaran Sungai Citarum itu digunakan bangunan liar dan saat
ini menjadi lahan kosong, sehingga dilaksanakan penanaman pohon.
Pada kesempatan yang
sama, para mahasiswa memberikan santunan sembako kepada warga yang membutuhkan.
Selain itu, sharring dengan para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM),
supaya mereka bisa bersaing dalam melaksanakan usahanya.
Penanaman pohon langsung
dilakukan oleh Komandan Sektor VII Satgas Citarum Harum, Kolonel Kav. Purwadi,
Ketua Stimlog Bandung Rahmawati Wangsaputra dan jajaran TNI dan mahasiswa
Stimlog.
Di hadapan para
mahasiswa, Kolonel Kav Purwadi mengatakan, bahwa program Citarum Harum ini
berlangsung selama 7 tahun, dan sudah dilalui hampir 2 tahun, dengan wilayah
kerja di Sektor VII meliputi 14 desa.
“Banyak persoalan
yang ditemui di lapangan, di antaranya di bantaran sungai sebelumnya digunakan
bangunan liar, sekarang sudah kosong dan kita menanamnya. Menanam pohon bagian
dari upaya memelihara lingkungan,” kata Purwadi.
Ia mengaku prihatin
melihat kerusakan lingkungan di daerah aliran Sungai Citarum. “Untuk
menghijaukan lahan itu, khususnya di kawasan Situ Cisanti, Kecamatan Kertasari,
membutuhkan 125 juta pohon, sedangkan yang baru ditanam 2 juta pohon. Artinya,
masih membutuhkan 123 juta pohon untuk menghijaukan lahan di daerah aliran
Sungai Citarum,” ujarnya.
Purwadi pun
mengucapkan terima kasih kepada Stimlog yang sudah peduli melakukan penanaman
pohon. Penanaman pohon ini untuk memberikan manfaat pada orang lain, mengingat
1 pohon untuk memenuni dua orang warga.
“Dalam rangka menanam
pohon ini, kami harapakan para mahasiswa belajar tentang lingkungan. Lingkungan
tetap dijaga dan berperan serta menjaga lingkungan dengan cara menanam pohon,”
kata Purwadi.
Dikatakan Purwadi,
bahwa para mahasiswa harus menjadi corong dalam menggelorakan sadar lingkungan
terhadap masyarakat. “Kalau bukan kita siapa lagi? Kalau enggak sekarang, kapan
lagi? Dalam rangka penataan lingkungan. Di Sektor 7 juga cukup banyak relawan
yang membantu penanaman pohon,” katanya.
Sementara itu, Ketua
Stimlog, Rahmawati Wangsaputra mengatakan, bahwa pelaksanaan KKN tematik
Citarum Harum ini untuk memberikan kontribusi nyata pada masyarakat, selain
membantu program Citarum Harum.
“Ini pembelajaran
penting bagi mahasiswa untuk mempelajari kondisi lingkungan. Selain itu untuk
memberikan kontribusi pada lingkungan, bagaimana para mahasiwa berpartisipasi
dalam menyelesaikan masalah lingkungan,” ujar Rahmawati.
Ia berharap, dengan
hadirnya para mahasiswa ke lapangan dapat berpartisipasi nyata dalam program
Citarum Harum. Para mahasiwa dapat memberikan peran nyata terkait dengan
masalah di masyarakat, selain menyelesaikannya.
Untuk menghadapi
berbagai masalah di lapangan, para mahasiswa dibekali sikap, pengetahuan,
skill, dan kemampuan. “Sikap dan karakter ini sangat penting, untuk
pembelajaran guna melihat langsung kondisi di lapangan. Sehingga mereka timbul
rasa berpartisipasi menyelesaikan masalah di masyarakat,” tuturnya. (Pena Sukma)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar