GUNUNGSITOLI - wartaekspres - Sebanyak 20 pelaku
industri kecil menengah (IKM) di Kota Gunungsitoli, Suamtera Utara, dilatih
mengolah buah pisang menjadi lima produk kuliner khas Nias.
Pelatihan dan pembinaan pelaku IKM itu digelar oleh Dinas Perdagangan dan
Perindustrian (Disperdagrin) Kota Gunungsitoli di Museum Pusaka Nias, Jalan Yos
Sudarso, Kecamatan Gunungsitoli.
Kepada wartaekspres, Senin
(28/10/2019) siang, Kasi PPUI Disperdagrin Kota Gunungsitoli, Karnius Zalukhu,
ST, menjelaskan, bahwa peserta dilatih cara membuat tepung, selai, sirup,
keripik, dan bubur bayi dengan bahan dasar buah pisang.
"Tujuannya untuk meningkatkan produktivitas, kemampuan, karakter,
pengembangan, serta menyukseskan pelaku IKM di Kota Gunungsitoli. Saat
keterampilan meningkat, maka akan mempengaruhi tingkat produktivitas usaha
mereka," kata Karnius.
Dia menambahkan, bahwa pelatihan terhadap IKM diharpakan dapat memotivasi,
menambah wawasan, serta referensi pelaku IKM dalam aktivitas usahanya.
"Pelatihan juga memberi banyak keuntungan pada usaha yang sedang
dilakukan. Karena pelaku IKM akan mengetahui cara menjalankan usaha dengan
strategi yang benar. Sehingga produktifitas dan penghasilan meningkat,"
ujar Karnius. (Van)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar