JAKARTA - wartaekspres - Ketua MPR RI Bambang
Soesatyo (Bamsoet ) menekankan tanggungjawab dan peranan partai politik di
dalam pembangunan bangsa harus dikedepankan, guna memperkokoh tatanan sosial
kemasyarakatan dan kebangsaan. Setiap kader partai politik harus mampu menatap
jernih dan penuh optimisme terhadap cakrawala garis perjuangan partainya.
Karena dalam negara demokratis, keberadaan partai politik mutlak diperlukan
sebagai kendaraan memperjuangkan nasib bangsa dan negara.
"Seluruh elemen
partai politik tak boleh lelah melakukan inovasi dan pengembangan diri, tidak
berhenti dan menyerah begitu saja kepada situasi, kondisi ataupun lingkungan
yang mengungkungnya. Dengan kesamaan gerak dan pandang, partai politik akan
mampu membawa bangsa Indonesia menghadapi berbagai dinamika dan tantangan di
tengah laju modernitas dan derasnya perkembangan teknologi informasi di era
globalisasi ini," ujar Bamsoet dalam diskusi publik 'Akselerasi Partai
Politik Menuju Indonesia Maju', diselenggarakan Perempuan Masyarakat Tanah Air
Partai Golkar (Permata Golkar), di Jakarta, Kamis (31/10/19).
Turut hadir menjadi
narasumber antara lain Ketua Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia periode
2015-2019 Prof. Adiningsih, pakar komunikasi Politik Prof. Effendi Gazali, dan
pengamat politik Ray Rangkuti.
Kepala Badan Bela
Negara FKPPI ini menjelaskan, bahwa dalam gerak perjuangan partai politik,
peran perempuan tak boleh dikesampingkan. Sebagaimana disampaikan Bung Karno
dalam bagian akhir buku 'Sarinah: Kewajiban Wanita dalam Perjuangan Republik
Indonesia. Dari pesan Bung Karno tersebut dapat ditarik tiga hal utama.
Pertama, kaum
perempuan memiliki tanggung jawab sejarah untuk menyelamatkan negara, dalam
arti yang seluas-luasnya. Kedua, kaum perempuan memiliki peran dan
tanggungjawab yang strategis, yakni ambil bagian di dalam proses pengambilan
keputusan publik yaitu politik, ekonomi dan sosial. Perempuan harus maju ke
ruang publik dan menduduki tempat-tempat strategis.
"Ketiga, kaum
perempuan memiliki peran dan tanggungjawab dalam menggerakkan masyarakat Indonesia
kepada perubahan sistem yang berkeadilan dan bersih dari korupsi, sehingga bisa
mengantarkan rakyat Indonesia kepada kehidupan yang adil dan makmur atau
masyarakat berkeadilan sosial dan sejahtera," tandas Bamsoet.
Wakil Ketua Umum
KADIN Indonesia ini meyakini, bahwa selama partai politik memberikan kesempatan
kepada para srikandinya untuk urun rembug, urun pemikiran, bertukar pandangan
dan gagasan, selama itulah partai politik akan selalu kuat. Karena tanpa
kehadiran perempuan, partai politik akan terasa hambar.
"Perempuan bukan
hanya memberi warna kesegaran dalam dinamika perjuangan partai politik,
melainkan juga menjadi penjaga moralitas agar arah perjuangan partai politik
tak melenceng dari cita-cita luhur menjadikan Indonesia lebih maju dan lebih
beradab. Karenanya sangat penting bagi setiap pimpinan partai politik
memberikan kesempatan seluasnya kepada perempuan untuk berkiprah," tutur
Bamsoet.
Lebih jauh,
legislator Partai Golkar Dapil VII Jawa Tengah yang meliputi Kabupaten
Purbalingga, Banjarnegara, dan Kebumen ini, mencontohkan perempuan jugalah yang
selama ini menjadi salah satu tiang penyangga Partai Golkar. Walaupun badai
datang bersahutan, namun tak sampai meruntuhkan rumah besar Partai Golkar.
"Berkat
kehadiran para perempuan/srikandi Partai Golkar, cobaan dan rintangan tersebut
semakin menguatkan dan mengokohkan Partai Golkar sebagai elemen politik yang
tak bisa dipandang sebelah mata. What
doesn't kill you, makes you stronger," pungkas Bamsoet. (Cecep/Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar