SRAGEN - wartaekspres - Suwarno, SE salah satu Ketua Bidang Federasi Pekerja Mandiri (FPM) di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Rabu 12/8/2020, mengundang General Manager PT. MTI, Jawa Tengah, Ulin Nuha, didampingi beberapa staf manajemen untuk melakukan sosialisasi dan MoU dengan beberapa perwakilan kepala desa dan Direktur BUMDes terkait rencana pembangunan unit usaha Pertades di wilayah Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.
Pada sesi pembuka,
A.Yahya selaku salah satu Leader PT. MTI menjelaskan kepada semua kepala desa
yang hadir, bahwa Pertades adalah sebuah nama yang telah dihak-patenkan tanpa
singkatan, namun ada yang memaknai Pertades adalah Pertamina Desa, Pertades
adalah Pertama di desa, ada pula yang memaknai PERTAhanan Ekonomi DESa.
Terlepas dari sebuah
nama, konsep dasar Program Pertades adalah sebuah unit usaha milik BUMDes yang
salah satunya bergerak di Bidang BBM, untuk melayani kebutuhan masyarakat di
titik terjauh dari SPBU, yang saat ini masyarakat mendapatkan BBM dengan harga
tinggi di wilayahnya.
Sehingga ketika
BUMDes sudah memiliki unit usaha Pertades Solar Industri dan Ron-90 (Pertalite)
serta Ron-92 (Pertamax) yang disuplai langsung oleh Provaider tentunya
masyarakat bisa dengan mudah membeli di desanya sendiri dengan harga standar.
Pertades jika dimaknai sebagai “Pertahanan ekonomi desa” yakni sistem pertahanan yang diciptakan untuk mempertahankan desa dari suatu keadaan yang kurang berpihak kepada kemandirian, kemajuan, dan kelanggengan desa secara kepentingan hidup hajat warga desa.
Dengan Pertades
BUMDes diharapkan adanya kerjasama dalam suatu desa untuk menciptakan iklim
kehidupan desa yang mutualisme, bukan parasitisme.
Pertamini (pengecer)
yang hidup dan bertumbuh-kembang tanpa payung hukum dan hanya menguntungkan
beberapa pihak, sementara Pertades BUMDes menopang kepentingan masyarakat desa
secara luas dari hasil sharing profit setiap harinya.
Pertamini menciptakan
harga untuk provit pribadi atau kelompok, sedangkan Pertades BUMDes menciptakan
harga untuk meningkatkan Pendapatan Asli Desa, sehingga bermanfaat bagi semua
warga desa. Baik itu untuk membangun infrastruktur maupun kegiatan sosial
lainnya.
Pertamini yang saat
ini menjamur memberi konsep kapitalisme, sedangkan Pertades BUMDes membawa
konsep syariah. Pertades bisa memberikan nilai provit yang dinikmati warga
desa, kemandirian PADes, dan kemajuan desa secara khusus, serta kemakmuran
rakyat pada umumnya.
Setelah Pertades mulai beroperasi 60 hari mendatang dimulai sejak pembangunan pondasi tangki dan shalternya, desa akan membuat Perdes untuk menertibkan para pengecer BBM yang saat ini belum punya payung hukum, mereka kita jadikan sebagai mitra BUMDes bisa kulakan BBM dari Pertades di desanya dengan harga khusus, sehingga eceran di Pertades BUMDes sama dengan pengecer (pertamini), atas kesepakatan bersama.
Setelah semua kepala
desa memahami konsep Unit usaha Pertades untuk BUMDes-nya semua yang hadir langsung
mengajukan permohonan kerjasama kepada pihak PT. MTI yang diwakili oleh General
Manager, Ulin Nuha.
Selanjutnya Senin
depan direncanakan semua Kades dan BUMDes melakukan pemberkasan, registrasi
sekaligus menandatangani MoU dengan pihak PT. MTI.
Pertemuan tersebut
bertempat di Wahana Rekreasi Resto Dayu Park & Bitec milik H. Untung Wiyono.
yang beralamat di Dayu, Kec. Karang Malang, Sragen.
Sementara Suwarno,
SE, selaku pengurus FPM (Federasi Pekerja Mandiri) Ketua Bidang Pertanian dan Perkebunan
Kabupaten Sragen, mengucapkan terima kasih kepada PT. MTI yang telah
memprakarsai berdirinya Program Pertades untuk BUMDes.
“Tentunya program ini
akan saya sosialisasikan ke seluruh pelosok desa di Kabupaten Sragen yang saat
ini masih kesulitan mendapatkan BBM dengan harga standar, dan saya optimis unit
usaha BBM tak akan ada ruginya dibanding usaha lain, seperti halnya simpan
pinjam, perikanan atau peternakan,” ungkap Suwarno.
Bagi desa yang ingin konsultasi Program Pertades bisa menghubungi Call Center WA: 085747335758 atau Telp: 082243518080. (Yahya)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar