Dengan menggunakan sepeda motor peronel gabungan mengecek langsung ke
lokasi sesuai koordinat yang terpantau di satelit. Dengan menempuh jarak sejauh
29 kilometer dari Koramil serta memakan waktu 1 jam akhirnya mereka menemukan
titik lokasi hotspot.
Komandan Koramil 07/Sekura, Kapten Arm Herlin Dinata di Makoramil
mengatakan, bahwa Patroli yang dilakukan sebagai bentuk Implementasi dalam
mengantisipasi terjadinya bencana Karhutla di wilayah.
Menurut Danramil, bahwa titik api atau hotspot yang terdeteksi oleh satelit
harus segera dipantau dan dipadamkan sehingga tidak terjadi kebakaran hutan dan
lahan yang akan mengakibatkan kerugian semua pihak.
"Hal ini dilakukan karena memang sudah menjadi perintah dari Komando
atas untuk menjaga serta meminimalisir titik hotspot," ucap Danramil.
Untuk itu, Danramil menghimbau kepada masyarakat untuk sebisanya tidak
membuka lahan dengan cara membakar. Karena apabila tidak mampu melokasir api,
akan sangat berbahaya dapat merembet ke lahan lainnya.
"Apabila masyarakat terpaksa membakar lahan, mohon dibuat jalur api dan dijaga jangan sampai merembet," pungkas Danramil. (Rls/danil)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar