Komunitas Rumah Peduli Disabilitas |
NATUNA - wartaekspres – “Tidak semua kekurangan itu berarti
tidak sempurna, keterbatasan bukanlah sebuah alasan untuk kita mengucapkan kata
menyerah”, demikian kutipan kata-kata motivasi untuk para penyandang
disabilitas.
Persepsi kebanyakan
masyarakat terhadap kaum disabilitas terkadang memandang dengan sebelah mata,
dan kasus disabilitas ini tidak banyak terekspos karena kurangnya keterbukaan
dari pihak keluarga. Beberapa faktor yang mempengaruhi, salah satunya adalah
stigma negatif keluarga terhadap kaum disabilitas, dimana seakan menjadi sebuah
beban dan aib bagi keluarga, sehingga sering kali membuat para penyandang
disabilitas ini kurang mendapat perhatian selayaknya.
Hal inilah yang
memotivasi Ary, salah satu penyandang disabilitas asal Kelurahan Bandarsyah,
Natuna, mendirikan Komunitas Rumah Peduli Disabilitas (KRPD) Natuna, yang
beralamatkan di Kelurahan Bandarsyah, Kecamatan Bunguran Timur, Natuna.
Atas dasar persamaan
nasib dan keinginan untuk mengubah stigma masyarakat terutama pihak keluarga
yang selama ini menganggap bahwa penyandang disabilitas selalu menjadi beban
keluarga dan dikucilkan dalam kehidupan bermasyarakat. Ary dan beberapa rekan sesama
penyandang disabilitas mulai melakukan pendataan dan kunjungan ke rumah-rumah
para penyandang disabilitas yang ada di Kabupaten Natuna.
Saat dijumpai wartaekspres, Kamis sore (12/02/20) di
sekretariatnya, Ary menjelaskan, bahwa tujuan dibentuknya komunitas ini adalah
untuk memotivasi, mendukung dan memfasilitasi para penyandang disabilitas yang
ada di Natuna untuk bisa berkarya, menunjukkan diri kepada dunia, bahwa kaum
disabilitas di tengah-tengah keterbatasan, kita masih bisa memberikan hal yang
positif bagi masyarakat.
Diungkapkannya, bahwa
Komunitas Rumah Peduli Disabilitas ini baru dibentuk bulan Desember tahun 2019
lalu, dan saat ini telah beranggotakan puluhan anak-anak penyandang disabilitas
yang berasal dari berbagai desa dan kecamatan yang ada di Kabupaten Natuna. “Ke
depanya kita akan terus melakukan pendataan untuk jumlah penyandang disabilitas
yang ada di Natuna,” ujarnya.
"Kami memerlukan
dukungan dari semua pihak, terutama pemerintah daerah, karena sangat mustahil
kalau semua tujuan dan cita-cita kami bisa terwujud tanpa adanya dukungan dan
sinergitas dari semua lembaga dan sektoral,” tutur Ary.
Dalam kesempatan yang
sama, Ketua Forum Kita Peduli Sesama (FKPS) Kabupaten Natuna, Yanto, yang saat
itu berada di lokasi menyebutkan, bahwa sebenarnya masalah disabilitas ini sudah
lama kita temui, bahkan di tahun-tahun awal FKPS berkegiatan sudah kita jumpai.
“Hal ini sudah sering
kita koordinasikan dengan dinas terkait, namun sampai saat ini belum menemukan
solusi yang efektif. Alhamdulillah saat ini sudah terbentuk Komunitas Rumah
Peduli Disabilitas, yang ke depanya harapan kita bisa bersama-sama FKPS untuk
turun dan berkegiatan bersama guna memotivasi para kaum disabilitas, jangan
karena alasan keterbatasan, kita tidak berbuat sesuatu, namun ayo kita tunjukkan
pada dunia bahwa di balik keterbatasan kami bisa melakukan sesuatu buang tak
terbatas,” imbuhnya.
Saat ditanyai terkait
harapan atau aspirasi yang ingin disampaikan kepada masyarakat Natuna pada
umumnya. Ary hanya berpesan dengan kata-kata inspiratif, "Kenali aku
karena kemampuanku, bukan karena keterbatasanku". (S. Utomo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar