SERANG - wartaexpress.com - Ade, SH, Kepala Desa (Kades) Tambak, Kec. Kibin, Kab. Serang, Sabtu (14/11/2020), di Aula PKK Desa Tambak, menghadiri Pembukaan Kegiatan Balai Latihan Kerja (BLK) Desa Tambak, Pelatihan Listrik, bagi pemuda usia angkatan kerja warga setempat, bekerjasama dengan Petugas Penyuluh Sosial Masyarakat (Pensosmas) Desa Tambak.
Pelatihan Listrik dimaksud, selain Program Pemberdayaan Masyarakat,
termasuk salah satu diantara upaya penanggulangan pengangguran bagi warga
pencari kerja, serta memenuhi visi dan misi Kepala Desa dalam rangka
meningkatkan kesejahteraan masyarakat, demikian disampaikan Ade dalam kata
sambutannya.
Sejalan dengan itu, Suzan Khalidi dan Nahudi Petugas Pensosmas yang
mengelola kegiatan Pelatihan Listrik menjelaskan, bahwa sebanyak 20 orang pemuda
warga Tambak usia angkatan kerja mengikuti pelatihan selama 3 bulan semuanya
gratis, tidak dipungut biaya sepeserpun.
Pelatihan diadakan di Aula Gedung PKK Desa Tambak, dibiayai oleh Desa, pertemuan
sekali dalam seminggu yaitu hari Sabtu, pagi sampai siang hari, selama 3 jam
dalam sekali pertemuan, teori dan praktek tentang dasar-dasar teknik
kelistrikan, pengenalan alat-alat listrik, teknik instalasi listrik dan teknik
pemasangan instalasi listrik di rumah atau bangunan lainnya.Petugas Pensosmas mengamati peserta latihan
”Kami bisa pastikan anak-anak muda, tiga bulan ini bisa mahir dalam teknik
kelistrikan, terutama tentang instalasi listrik dan pemasangan di rumah ataupun
di gedung,” ujar Suzan dan Nahudi.
Pengamatan di BLK, pelatihan listrik pemuda Tambak itu, setiap peserta
dibekali dengan alat-alat bantu kerja listrik, diberi secara gratis,
diantaranya obeng min-plus, obeng test pen, tang potong, tang kombinasi, palu
(martil) alat tulis menulis serta kaos seragam pelatihan.
Pada pertemuan pertama, teori dan praktek, pengenalan alat, potong kupas
dan sambung kabel dilakukan oleh semua peserta dibimbing kedua orang narasumber,
yakni Suzan Khalidi dan Nahudi. “Pertemuan perdana ini dan seterusnya 3 bulan
ke depan diyakini anak-anak muda ini sudah mempunyai keahlian tentang
kelistrikan,” ucap Nahudi.
Dari beberapa sumber didapat informasi, bahwa anggaran untuk pembiayaan pelatihan semuanya bersumber dari pihak desa, kemungkinan besar uang pribadi Kades atau anggaran Dana Desa untuk program pemberdayaan masyarakat. (M.M)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar