WAMENA - wartaexpress.com - Menjelang aksi yang akan dilakukan Komite Nasional Papua Barat (KNPB), organisasi yang berafiliasi ke Organisasi Papua Merdeka (OPM) menuntut adanya referendum, disambut dengan maraknya aksi pembakaran bendera Bintang Kejora oleh ratusan warga, bertempat di Wamena, Papua, Minggu (29/11/2020).
Dalam kesempatan itu, Koordinator aksi Salmon Walilo dalam orasinya di
depan kantor Bupati Jayawijaya mengatakan, bahwa tidak ada referendum bagi
Papua, karena Papua adalah bagian dari Indonesia yang tak terpisahakan. “Rakyat
Papua tak butuh referendum, karena rakyat sudah merdeka dalam Indonesia,”
tegasnya.
Sementara warga lain yakni Alex Logo, dalam orasinya mengatakan, bahwa peristiwa
kerusuhan yang kerap terjadi di Papua, lebih banyak akibat ulah
KNPB. “Hari ini saya sebagai orang adat menolak keberadaan KNPB yang ada
di Papua, khususnya di Jayawijaya dan wilayah pegunungan tengah Papua,”
katanya.
“Saya tolak KNPB, mereka organisasi tak jelas yang hanya menciptakan
keresahaan di Papua,” ujarnya.
Selanjutnya, ia bersama Barisan Merah Putih serta semua warga Papua, akan
terus mengawasi aktivitas KNPB khususnya di wilayah pegunungan. “Kami akan
monitor setiap kegiatan mereka, kalau perlu kami akan tindak tegas
mereka,” ucap dia.
Setelah itu, massa kemudian melakukan aksi pembakaran terhadap bendera Bintang Kejora dan KNPB. Namun tidak berapa lama kemudian aksi itu dibubarkan Polisi. (Kontr/A.Rohanda)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar