NIAS BARAT - wartaekspres - Sejumlah masyarakat Desa
Wango, Kecamatan Moi, Kabupaten Nias Barat, keluhkan jaringan listrik dan
pembangunan jalan, Senin (02/12/19).
Warga meminta kepada
pemerintah supaya memberi hati dan pikiran untuk pembangun desanya, telah lama
menunggu dari pemerintah namun tidak pernah tersentuh.
Salah satu guru SMP
Y.H yang melintasi jalann tersebut, saat dikonfirmasi oleh media mengatakan, bahwa
salah satu faktor penghambat pembangunan khususnya di Dusun Satu, Desa Wango
adalah akses jalan yang sangat rusak, bahkan tidak bisa dilewati oleh kendaraan
roda empat dan roda dua. “Jaringan listrik khususnya Dusun Satu, Desa Wango
yang sampai saat ini belum pernah diperhatikan, padahal di Dusun Satu ini
sangat dibutuhkan tenaga listrik, apalagi penduduknya yang sangat banyak,
karena di sini ada Pustu, SD Ulu Wango yang baru dibangun, dan juga gedung
Paud,” ujarnya.
"Kami masyarakat
Desa Wango sudah pernah mengusulkan melalui Musyawarah Desa dan juga melalui
surat kepada pemerintah, baik pemerintah desa, kecamatan dan selanjutnya, namun
mereka belum pernah mengindahkannya,” tambahnya.
“Namun kami
masyarakat Desa Wango khususnya Dusun Satu masih belum menikmati beberapa tahun
kita sudah merdeka," ujarnya.
Menurut Kepala Dusun Satu,
Desa Wango, bahwa akses jalan yang setiap hari dilintasi oleh sejumlah anak
sekolah baik SMA, SMP, SD, dan juga anak-anak Paud, sangat memprihatinkan. “Karena
perbatasan Desa Wango menuju Orahili belum pernah tersentuh pembangunan oleh
pemerintah, kecuali saat PNPM Mandiri sudah memberikan bangunannya walaupun
hanya di Batui," ungkapnya.
Sejumlah anak sekolah
saat ditemui awak media di lokasi jalan tersebut mengatakan, bahwa mereka
sangat membutuhkan jalan dibangun, karena jalan satu-satunya menuju sekolah
mereka masing-masing, begitu juga dengan penerangan atau jaringan listrik
negara, mereka sangat membutuhkannya, apalagi kalau mereka belajar malam, dan
juga kegiatan proses belajar berbasis komputer sangat lemah. “Kami sangat
membutuhkan uluran tangan pemerintah dan juga PLN, untuk memperhatikan mereka
yang masih ketinggalan dibanding desa-desa dan juga sekolah-sekolah yang lain,"
tuturnya.
Mereka mengharapkan
kepada pemerintah kabupaten, provinsi dan juga pusat agar dalam keluhan mereka
ini, segera diperhatikan. (Aperius Gulo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar