NIAS BARAT - wartaekspres.com - Bupati Nias Barat,
Faduhusi Daely, S.Pd melakukan monitoring Ujian Nasional (UN), Bupati Nias
didampingi Kadis Pendidikan Drs. Borododo Gulo dan para Kabid disambut dengan
baik oleh Kepala Sekolah dan staf Dewan Guru serta para Pengawas UN di sekolah,
Rabu (24/4/2019).
Bupati Nias Barat
memberikan dorongan spirit kepada para peserta UN baik tingkat SD maupun
tingkat SMP, dalam menjawab setiap soal-soal ujian dengan penuh percaya diri
dan semangat yang berkobar-kobar demi sebuah cita-cita mulia membangun Nusa dan
Bangsa.
“Kalian adalah
generasi dan harapan bangsa, raihlah segala cita-citamu dengan kerja keras dan
belajar keras serta pertolongan dari Tuhan Yang Maha Esa,” tutur Bupati.
Bupati juga
menghimbau kepada para guru-guru, manakala di pemilu kemarin ada perbedaan
pandangan politik satu dengan yang lain, agar disudahi dan kembali untuk
bersatu membangun sekolah ini dengan persatuan dan kesatuan yang utuh.
“Satukan hati,
satukan langkah untuk sebuah kemajuan karena tugas anda sangat berat dan mulia
yakni memanusiakan manusia melalui proses belajar yang baik. Selanjutnya bahwa
lingkungan sekolah harus tetap asri, nyaman dan sejuk melalui penanaman
berbagai jenis bunga dan penataan ruang kelas dengan baik, dengan begitu, maka
keharmonisan dan kesejukan membawa sukacita tersendiri,” ujar Bupati.
Kehadiran Bupati di
SD Negeri Tugala ini melahirkan kesejukan kembali kepada para guru-guru yang
selama ini sedikit ada ketegangan yang membuat suasana kurang kondusif, hingga
berujung pemekaran ruang Kantor Guru menjadi dua tempat ditambah dengan data
Dapodik sekolah yang sedikit bermasalah. Namun, semua itu kembali mencair dan
rujuk berkat petunjuk, arahan dan bimbingan dari Bupati penuh kearifan, diplomatis
dan kebijaksanaan.
Bupati menegaskan,
bahwa kesejukan hanya akan dirasakan apabila ada rasa saling menghormati,
saling memahami dan saling kerjasama dengan baik. “Seberat dan sesulit apapun
pekerjaan, dengan kesejukan akan terasa ringan untuk dikerjakan dan
hasilnya-pun akan memuaskan,” tandas Bupati.
Sebagaimana diketahui,
bahwa sekolah SDN Tugala ini merupakan Sekolah Dasar unggulan yang memiliki
tenaga pengajar yang cukup baik GT, GKD dan GTT, sementara peserta UN sebanyak
45 orang yang dibagi dalam tiga ruangan. Sekolah ini juga masuk kategori
sekolah terpencil, dimana hampir semua guru-guru mendapat sertifikasi dan
tunjangan gaji daerah terpencil.
Bupati melanjutkan
monitoring UN di SMP Negeri Sirombu disambut oleh para guru dan pengawas UN
seraya beliau menyapa para peserta UN yang 152 orang, terdiri dari delapan
ruangan. Monitoring diakhiri di SMP Negeri 4 Mandrehe Sisobambowo, Kecamatan
Mandrehe yang peserta UN sebanyak 86 orang. (Aperius Gulo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar