LABUSEL - wartaekspres.com
- Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam
Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Labusel siang tadi menggelar aksi demontrasi di
depan gerbang kompleks perkantoran Pemkab Labusel, Jalan Lintas Sumatera
Sosopan, Kamis (25/4).
Aksi tersebut berlangsung dengan berbagai tuntutan, orasi
yang disampaikan oleh ketua HMI Labusel dan Koordinator Lapangan Mansur Lubis
dan dikawal oleh Pihak Kepolisian,TNI dan Satpol PP.
Terpantau para mahasiswa sempat mendorong-dorong pagar
komplek perkantoran Pemkab Labusel serta membakar ban bekas sambil ber-yel-yel
dan berorasi meminta Bupati agar menemui puluhan mahasiswa.
Adapun tuntutan mahasiswa adalah klarifikasi dengan isu yang
beredar di masyarakat yaitu terindikasi melakukan diskriminisasi kepada ASN dan
honorer untuk memenangkan salah satu calon legislatif dari partai bupati
sendiri.
Klarifikasi tersebut atas indikasi telah melakukan penyuapan
terhadap banyak Ketua KPPS di Labusel untuk memenangkan salah satu pasangan
calon presiden dan calon legislatif dari partai bupati sendiri.
Sementara terkait aksi mahasisiwa tersebut, pihak Pemkab
Labusel melalui Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten
Labusel, Zulkifli Siregar menjelaskan jika dugaan mahasiswa tersebut tidaklah
benar.
“Mengenai dugaan atas pertanyaan oleh aksi mahasiswa HMI
tadi, yang katanya Bupati Labusel mendukung salah satu partai, itu tidak benar,
dan tak pernah bupati mengarahkan bawahannya untuk memihak ke partai atau
capres tertentu,” jelas Zulkifli.
Menurut Zulkifli, jika semua ASN maupun honor yang ada di
Pemkab Labusel selama ini masih netral.
“Yang pastinya kami sebagai ASN dan honorer yang ada di
Pemkab Labusel tidak ada yang diarahkan ke salah satu partai, jadi kalau ada
yang mengarahkan tentunya dari partai politik pasti keberatanlah,” terang
Zulkifli.
“Tadi saya juga mendengar dari aksi mahasisiwa tersebut
tentang dugaan bupati memberikan uang kepada ketua KPPS, itu tidak benar, tidak
ada, dan itu sudah ada pernyataan dari 15 orang ketua KPPS bahwa mereka tidak
ada menerima sejumlah uang, dan mereka juga mengatakan tetap netral,” kata
Zulkifli. (Hendra Sitorus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar