SANGGAU – wartaekspres.com - Komandan Satgas
Pamtas Yonif Mekanis 643/Wanara Sakti, Mayor Inf Dwi Agung Prihanto meresmikan
PAUD Wanara Sakti di Pos Pamtas Lubuk Tengah, Desa Lubuk Tengah, Kecamatan
Sekayam, Kabupaten Sanggau, yang ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh
Dansatgas Pamtas Yonmek 643/Wns, Minggu (28/4/19).
Dansatgas Pamtas
Yonmek 643/Wns Mayor Inf. Dwi Agung Prihanto dalam sambutannya menegaskan,
bahwa kehadiran PAUD Wanara Sakti adalah implementasi tugas Satgas Pamtas di bidang
teritorial untuk membantu kesulitan masyarakat di wilayah penugasan.
Disampaikan Dansatgas
Pamtas, bahwa untuk keberlanjutan PAUD tersebut, Satgas Pamtas akan
mendaftarkan PAUD Wanara Sakti ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten
Sanggau. "Dengan begitu dari satuan manapun nanti Satgasnya, PAUD ini
tetap beroperasi," imbuhnya.
Ia melanjutkan, PAUD
Wanara Sakti mulai dioperasikan tahun ajaran baru nanti, meski begitu kegiatan
belajar mengajar sudah dilakukan dari sekarang. PAUD ini dilengkapi sarana
bermain anak untuk menguatkan karakter mereka.
Siswa PAUD ini
nantinya diberikan pendidikan melalui dua metode serta sarana pembelajaran
yaitu pemberian ilmu pengetahuan di kelas dan pengenalan lingkungan di taman bermain.
"Kami berharap
PAUD ini dapat meningkatkan kualitas pendidikan anak-anak perbatasan dan
menguatkan silaturahmi yang baik antara Satgas Pamtas dengan masyarakat di sini.
Untuk seluruh prajurit, saya minta terus bantu dan cintai masyarakat karena bersama
rakyat TNI kuat," tandas Dansatgas Pamtas.
Dengan diresmikannya
PAUD Wanara Sakti telah menjawab keresahan masyarakat Lubuk Tengah dan
sekitarnya selama ini. Maklum saja, di dusun yang berpenduduk sekitar 60 kepala
keluarga tersebut tidak ada lembaga pendidikan anak usia dini.
Karena tidak ada
sekolah PAUD dan tempat penitipan anak-anak usia dini di dusun tepi negeri itu,
anak-anak sehari-harinya mengikuti orang tua mereka bekerja ke kebun.
Diungkapkan oleh
Lidwina Lesi, warga Lubuk Tengah, bahwa kehadiran PAUD menjadi dambaan
masyarakat sejak lama. Sebab, para orangtua di Lubuk Tengah berkeinginan
anak-anak mereka mendapatkan pendidikan yang layak sejak dini, sama seperti
masyarakat yang tinggal di perkotaan.
"Anak-anak
disini sehari-harinya ikut orangtua ke kebun. Kalau ada PAUD kan, orangtua bisa
tenang bekerja, anak-anak ada yang mengawasi disekolah, ada yang memberikan
pengajaran. Mudah-mudahan PAUD ini berkelanjutan," kata Lidwina.
Harapan yang sama
juga dilontarkan Limudin, Temanggung Adat Desa Lubuk Sabuk, menyampaikan, bahwa
generasi milenial membutuhkan bekal pendidikan sejak usia dini. Karena itu, dia
mengapresiasi betul kesediaan Yonmek 643/Wns menyiapkan bekal pendidikan bagi
anak-anak perbatasan dengan mendirikan PAUD Wanara Sakti.
"Kami warga
Lubuk Sabuk, khususnya di Lubuk Tengah menyampaikan terima kasih kepada Satgas
Pamtas. Harapan kami ini berlanjut seterusnya, kami siap mendukung dan siap
membantu," ucap Limudin.
Sedangkan Donesa
Putri (4), bocah perempuan yang tinggal di Dusun Lubuk Tengah sangat senang
dengan adanya PAUD Wanara Sakti, terlebih yang mengajar adalah tentara.
Keinginan kuatnya
untuk belajar mengantarkan bocah berambut panjang ini ke PAUD Wanara Sakti,
lembaga pendidikan yang dibangun Satgas Pamtas Yonif Mekanis 643 Wanara Sakti
untuk anak-anak usia dini di perbatasan.
Sementara Angela,
bersama sekitar 24 teman-teman seusianya, mulai bersekolah di PAUD yang
dibangun atas 'curhatan' para orangtua yang kebingungan mencari sekolah untuk
anak-anaknya itu. Rasa bingung orang tua Angela dan puluhan bocah lainnya
dijawab Satgas Yonmek 643/Wns dengan menjadikan ruang data Pos Satgas Pamtas
Lubuk Tengah sebagai PAUD.
"Aku mau jadi
Polwan, (soalnya) aku perempuan makanya aku sekolah di sini," tutur Angela
disela mengikuti peresmian PAUD Wanara Sakti. (Rls/danil)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar