KAPUAS – wartaekspres.com - Dalam rangka
mengantisipasi tingginya intensitas hujan beberapa hari ini, Babinsa Koramil
1011-03/Anjir Serapat mengajak masyarakat melaksanakan kegiatan gotong royong
pembersihan daerah aliran sungai di sekitar lingkungan Anjir Serapat Barat,
Kec. Kapuas Timur, Rabu (24/4/19).
Komandan Kodim
1011/Kuala Kapuas Letnan Kolonel Inf Bambang Kristianto Bawono, S.IP,
mengatakan, bahwa sosialisasi bahaya banjir dan dampak setelahnya yang
dilakukan Babinsa Anjir Serapat untuk pencegahan sejak dini akan terjadinya
bencana banjir. Agar masyarakat menata lingkungan dengan melibatkan pihak-pihak
terkait, guna mewujudkan lingkungan yang strategis dan terhindar dari gangguan
bencana banjir.
Dandim 1011/Klk
berharap, agar masyarakat waspada terhadap aliran sungai yang tidak termonitor
bila mengalami gangguan longsor, seperti pada bagian dinding sungai. Untuk itu,
perlu kiranya masyarakat pada musim penghujan seperti ini melakukan pengawasan
handil-handil yang ada di desa, agar dapat mengambil langkah-langkah penanganan
bila mengalami kerusakan atau longsor.
"Hindari
berjalan di dekat saluran air untuk menghindari terseret arus banjir. Jika air
terus meninggi, hubungi instansi yang terkait dengan penanggulangan bencana
seperti Kantor Kepala Desa, Lurah, atau Camat," ucapnya.
Selain itu, bila
ancaman bencana dimungkinkan akan terjadi, maka langkah antisipasi yang harus
disiapkan seperti, bahan makanan siap saji, makanan dan susu untuk anak balita
serta persediaan air bersih.
Selanjutnya Dandim
1011/Klk menuturkan, agar masyarakat mengamankan dokumen penting seperti,
ijazah, akte kelahiran, kartu keluarga (KK), sertifikat, buku tabungan dan
barang berharga lainnya. Juga menyediakan obat-obatan untuk pertolongan
pertama.
"Dengan
menerapkan langkah-langkah di atas, diharapkan mampu mengurangi resiko dari
dampak bencana yang dihadapi," pungkasnya.
Sementara itu, salah
satu tokoh masyarakat, Daniel mengatakan, bahwa daerah Anjir Serapat merupakan
dataran rendah, dan bila musim penghujan tiba dengan intensitas tinggi sangat
memungkinkan akan terjadinya banjir. “Namun banjir tersebut tidak sampai
mengganggu aktifitas masyarakat," ucapnya. (Rls/danil)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar