BOYOLALI - wartaexpress.com - SMA Pradita Dirgantara menggelar acara Webinar and Sharing with Expert bertajuk Building The Nation through Emerging Research on Marine Science and Oceanography. Acara ini diikuti oleh siswa kelas X, XI, dan XII serta para guru, staff, pengurus Yasarini Depohar 50, badan pengelola bidang pendidikan SMA Pradita, pengurus PIA Depohar 50, perwakilan SMA Angkasa, serta manajemen SMA Pradita Dirgantara, Kamis (12/11/2020).
Webinar ini membahas penelitian bidang kelautan yang ditinjau dari bidang Geologi, Fisika, Kimia, dan Biologi, dengan pembicara Adi Purwandana, Ph.D, peneliti di bidang Oseanografi Fisik LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia).
Acara yang dimoderatori oleh Dina
Fitriana, S.Pd, M.Sc, guru Kimia SMA Pradita Dirgantara ini mengupas
Oseanografi sebagai cabang ilmu yang membahas tentang samudera. Sebagai
negara Maritim dengan luas laut territorial mencapai dua kali luas daratan,
bahasan tentang Oseanografi ini bertujuan membekali siswa SMA Pradita
Dirgantara sebagai calon pemimpin bangsa Indonesia untuk dapat memahami ilmu
ini dengan lebih baik. Diharapkan setelah mengikuti webinar ini siswa memiliki
keinginan untuk berpartisipasi dalam menjaga dan melestarikan laut Indonesia
termasuk lingkungan biotik dan abiotik di dalamnya.
Ada empat bidang utama Oseanografi,
yakni Oseanografi Geologi, Oseanografi Fisika, Oseanografi Kimia, dan
Oseanografi Biologi. Masing-masing bidang Oseanografi tersebut
mempelajari bidang kelautan yang berbeda seperti topografi laut
(Geologi), sifat fisik massa air laut (fisika), nutrient air laut (Kimia), dan
biota di laut (Biologi). Empat bidang berbeda ini memiliki potensi sebagai
objek kajian penelitian.
“Ada tiga pilar dalam mempelajari dinamika lautan yaitu peninjauan data dari teori, observasi, dan pemodelan numerik. Untuk observasi dapat dilakukan pada fenomena di laut seperti angin, interaksi laut yang berupa gelombang, serta arus yang ada di laut akibat perbedaan kepadatan massa air laut. Observasi lain yang dapat dilakukan yakni sidik jari air laut yang dapat ditinjau dari temperatur atau salinitas yang menyebabkan karakteristik air laut yang berbeda," jelas Adi Purwandana yang merupakan peneliti Kelautan Fisik sudah berpengalaman lebih dari 14 tahun.
Sebagai peneliti LIPI, Adi Purwandana
juga menceritakan perlengkapan observasi yang dapat digunakan oleh peneliti
misalnya kapal riset “Baruna Jaya VIII” yang merupakan kapal milik LIPI yang
tercanggih dengan perlengkapan yang lengkap. Perlengkapan lain biasanya
digunakan untuk mengukur densitas air, pH, kedalaman laut dan luas, serta arus
air laut. Adi juga memberikan ide penelitian yang dapat dilakukan oleh siswa
yakni pemetaan zona berbahaya di sekitar laut (Coastal Dangerous Zone).
Penelitian ini dapat membantu telaah
Kawasan baru ekowisata pesisir pantai. Lebih lanjut, penelitian secara umum,
baik bidang Oseanografi maupun bidang lain, dibutuhkan kemampuan sikap dan
metode ilmiah yang terdiri dari mengamati fenomena, landasan teori, memunculkan
pertanyaan dan pernyataan (hipotesis), mengumpulkan data, menganalisis, dan
kesimpulan yang dilanjutkan dengan publikasi.
Webinar terkait penelitian bidang kelautan diharapkan menggugah keingintahuan siswa tentang bidang kelautan yang dapat ditinjau dari ilmu Biologi, Kimia, Fisika, dan ilmu lain yang dipelajari di sekolah. Diharapkan pula agar siswa lebih peka terhadap daerah tempat tinggal mereka utamanya yang dekat dengan pantai/pesisir laut, dan mereka mampu membuat ide penelitian yang khususnya membantu masyarakat sekitar kawasan tersebut dengan mengkaji satu dari keempat bidang kelautan.
Seperti contoh, pada kajian biota
laut, siswa dapat mengambil topik tumbuhan laut seperti lamunn ataupun
penelitian terkait terumbu karang. Selain itu, fitoplankton yang ada dilaut
dapat diteliti karena berperan sebagai produsen pada rantai makanan yang
terjadi di laut.
Akhirnya, kegiatan sekolah SMA
Pradita Dirgantara seperti Critical Essay dan Project Based Service diharapkan
dapat dikembangkan ke ranah yang lebih luas seperti partisipasi dalam lomba
karya ilmiah tingkat nasional maupun internasional seperti LKIR dan NYIA LIPI.
Sebagaimana yang telah dipaparkan oleh Adi Purwandana, bahwa lomba NYIA (National Young Inventor Award) dan LKIR yang diselenggarakan oleh LIPI dapat diikuti oleh siswa SMA Pradita Dirgantara. Pemenang NYIA dan LKIR LIPI akan memperoleh kesempatan untuk mengikuti lomba tingkat internasional seperti International Exhibition for Young Inventors (IEYI), Asean Student Science Project Competition, dan The Intel International Science and Engineering Fair (Intel ISEF). (Zeeni/Humas/SMA Pradita Dirgantara)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar