Senin, 16 November 2020

Masyarakat Natuna Resah Asrama Haji Dijadikan Lokasi Isolasi Pasien Covid-19


NATUNA - wartaexpress.com -
Dipilihnya asrama haji sebagai lokasi isolasi bagi pasien positif Covid-19 yang tak bergejala, menuai banyak protes dan menambah kekhawatiran masyarakat Natuna.

Pasalnya, asrama haji yang berlokasi di Komplek Masjid Agung Natuna Gerbang Utaraku (NGU) tersebut, berlokasi di tengah-tengah kota dan sangat dekat dengan pemukiman warga. Belum lagi adanya perkantoran di komplek tersebut. Selain itu terdapat juga Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) yang lokasinya tak jauh dari situ.

Kekhawatiran itu diantaranya diungkapkan H. Tirtayasa, S.Ag, Imam Besar Masjid Agung Natuna sekaligus Ketua Komisi Fatwa MUI Kabupaten Natuna. Dirinya mempertanyakan keputusan Tim Gugus Tugas Covid-19 yang memilih asrama haji sebagai lokasi karantina pasien positif Covid-19, Senin (16/11/2020).

"Saya heran dengan kebijakan isolasi pasien  Covid-19 di asrama haji, padahal di sekitar asrama haji terdapat perkantoran, dekat dengan STAI, belum lagi masjid agung yang digunakan sebagai pusat peribadatan umat muslim di Natuna,” ujarnya.

Lebih lanjut dikatakan, bahwa selain itu asrama haji juga sedang ditempati oleh peserta  Training Center Tilawah Al-Quran yang diselenggarakan oleh LPTQ Kabupaten Natuna. Atas usulan beberapa pihak dan dengan beberapa pertimbangan

“Oleh karena asrama haji dijadikan tempat isolasi pasien Covid-19, maka kegiatan Training Center Tilawah Al-Quran dipindahkan ke tempat lain. Padahal asrama haji sangat refresentatif untuk kegiatan ini, karena fasilitasnya kondusif untuk proses pembelajaran, latihan dan pemondokan," ungkap H. Tirtayasa.

Kekhawatiran senada juga disampaikan Zul Fadli, salah satu warga. Dirinya merasa heran kenapa malah memilih lokasi yang dekat dengan pemukiman warga.

"Harusnya pilihlah lokasi yang agak jauh dari pemukiman warga. Komplek NGU setiap hari ramai dikunjungi masyarakat, baik untuk aktivitas beribadah, berkantor, perkuliahan atau hanya sekedar jalan-jalan dan joging sore," tutur Zul Fadli.

Sementara itu, saat dikonfirmasi mengenai pemilihan lokasi, juru bicara Tim Gugus Tugas Covid-19, H. Hikmat Aliansyah, SKM mengatakan, bahwa untuk saat ini, lokasi yang representatif ya di asrama haji, segala fasilitas sudah lengkap.

"Masyarakat tidak perlu khawatir, untuk yang positif Covid-19, kita isolasi secara ketat jadi tidak ke luar, lagi pula virusnya kan tidak beterbangan, penularan Covid-19 hanya bisa melalui droplet jarak dekat," jelas Hikmat.

Hal senada juga disampaikan oleh Sekretaris Tim Gugus Covid-19, Syawal Saleh, menjelaskan, bahwa dipilihnya asrama haji karena lokasi tersebut saat ini yang paling memenuhi kriteria yang ada sebagai lokasi isolasi.

Dikatakan Syawal, bahwa lokasi yang paling memenuhi standar adalah asrama haji, karena dilengkapi fasilitas yang lengkap, seperti tempat tidur, kipas angin, televisi, lemari pakaian, dan kamar mandi. Selain itu, juga tersedia ruangan khusus bagi tenaga medis dan ruang pelayanan makan bagi para juru masak.

"Para pasien di sana dijaga ketat oleh tenaga medis dan security penjaga komplek masjid agung, agar pasien Covid-19 tidak berkeliaran kemana-mana, dan juga untuk menjaga para pengunjung agar tidak mendekati sekitar wilayah tersebut," terang Syawal. (S. Utomo)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Oknum Perangkat Desa Ditangkap Satreskrim Polres Purworejo

PURWOREJO - wartaexpress.com - Man (35) warga Desa Lubang Sampang yang juga merupakan Perangkat Desa diamankan Satreskrim Polres Purworejo....