PONTIANAK - wartaexpress.com - Asisten Operasi (Asops) Kasdam XII/Tanjungpura, Kolonel Inf Iwan Rosandriyanto, S.IP, bersama dengan Wakil Kepala Polda (Wakapolda) Kalimantan Barat, Brigjen Pol. Asep Safrudin menjadi narasumber dalam dialog interaktif di TVRI Pontianak, Jumat (13/11/20).
Dialog sore hari tersebut dipandu oleh presenter TVRI
Kalbar, Ayu Wulandari. Sedangkan dialog interaktif kali ini mengambil tema
"TNI-Polri Mengawal Pilkada Serentak 2020".
Asops Kasdam XII/Tpr, Kolonel Inf Iwan Rosandriyanto, S.IP,
dalam kesempatan tersebut menyampaikan, bahwa secara umum Kodam XII/Tpr
membawahi 2 wilayah, yaitu wilayah Kalbar dan Kalteng. Dalam Pilkada Serentak
tahun 2020 sesuai dengan undang-undang yang berlaku, TNI melaksanakan operasi
perbantuan kepada kepolisian terutama Polda Kalbar dan Kalteng untuk
mengamankan kegiatan Pilkada.
Selanjutnya terkait dengan pelaksanaan Pilkada yang
berlangsung di masa pandemi Covid-19, Asops Kasdam XII/Tpr mengungkapkan, bahwa
TNI telah berkoordinasi dengan KPU Provinsi untuk melaksanakan kegiatan
simulasi singkat di lokasi daerah tempat TPS untuk melakukan pelatihan bersama
penegakan protokol kesehatan di TPS.
"Dari mulai masyarakat mendekati lokasi TPS, mengatur
lokasi parkir, saat di TPS sampai dengan mekanismenya. Semua mekanisme kita
laksanakan protokol kesehatan dengan harapan pelaksanaan Pilkada ini bisa
berlangsung secara aman, jujur, adil dan tidak ada potensi munculnya kluster
TPS," kata Asops.
Terkait dengan kerawanan, Asops Kasdam XII/Tpr
menyampaikan, TNI telah melakukan pemetaan terhadap wilayah yang berpotensi
terjadinya konflik. Dihadapkan dengan potensi konflik yang ada TNI juga
melakukan beberapa pola pengamanan.
"Kami menggelar beberapa personel di lapangan tetapi
kami juga selalu siap untuk men-standby-kan pasukan, mengantisipasi
sewaktu-waktu apabila terjadi kontijensi dengan eskalasi yang tinggi. Kekuatan
yang dilibatkan secara umum sesuai dengan tahapannya, yang sudah digelar per
hari ini lebih kurang sekitar 1.500 personel berikut dengan perlengkapannya
untuk mobilitas mendukung suksesnya Pilkada," ujar Kolonel Inf Iwan
Rosandriyanto.
Sementara terkait dengan netralitas TNI dalam Pilkada,
Asops Kasdam XII/Tpr menegaskan, bahwa TNI akan bersikap netral dan tidak akan
terlibat dalam politik praktis. TNI akan konsisten dengan aturan yang ada dan
secara umum sejauh ini netralitas masih tetap menjadi hal yang prioritas. TNI
tidak akan mensuport, mendukung atau melakukan suatu tindakan yang mendukung
salah satu paslon.
"TNI mempunyai Sumpah Prajurit, kemudian kami juga
punya ketentuan tidak boleh melawan perintah atasan, perintah pimpinan yang
tertinggi dari Panglima TNI, Kasad dan Pangdam, itu sudah sangat jelas. Bahwa
apabila ada TNI yang tidak netral, ada TNI yang melakukan upaya-upaya mendorong
salah satu konstestan dan sebagainya maka itu dikategorikan tidak netral, dan
itu sanksinya sudah jelas. Kemudian aturan sudah jelas, maka kami bisa
meyakinkan kepada seluruh masyarakat, kami dari jajaran Kodam XII/Tpr bisa
menjamin bahwa TNI akan bersikap netral," tegas Asops.
Sedangkan Wakapolda Kalbar, Brigjen Pol Asep Safrudin
menyampaikan, bahwa sesuai petunjuk dan arahan dari Mabes Polri, Polda Kalbar
telah menyiapkan atau telah membuat satu operasi khusus di mana operasi tersebut
adalah melaksanakan kegiatan-kegiatan pengamanan dari mulai pra, saat dan paska
Pilkada.
"Tentunya kami tidak sendiri kami harus dibackup dari
TNI. Jadi setiap tahapan Pilkada dari mulai pendaftaran sampai kepada nanti
pelantikan itu kita cover dengan kekuatan-kekuatan pengamanan dari Polri baik
kekuatan-kekuatan terbuka secara preventif maupun kekuatan-kekuatan pengamanan
tertutup," kata Wakapolda.
Wakapolda Kalbar juga menyampaikan, Polda bekerjasama
dengan Forkopimda dan tokoh masyarakat berupaya menjaga situasi Kamtibmas
selama menjelang Pilkada Serentak di Kalbar.
"Kita betul-betul kelola supaya kondusif tidak ada provokasi - provokasi kemudian tidak ada black campaign supaya tidak ada juga kampanye yang mengangkat isu SARA dan sebagainya. Nah itu harapan kita supaya Pilkada ini berjalan dengan aman kemudian yang sehat karena Pilkada ini spesifik tahun 2020 ini dilaksanakan dalam masa pandemi Covid 19," tutur Brigjen Pol. Asep Safrudin. (Rls/danil)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar