GARUT - wartaekspres - Komunitas anak yatim
Athifah bersama Pajero Owners Community West Java Chapter (POC WJC)
melaksanakan santunan kepada anak yatim di Kampung Cigangsa, Desa Situsari,
Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Minggu (01/03/2020).
Sebanyak 209 anak yatim dari 7 desa di Kecamatan Cisurupan dan Kecamatan
Sukaresmi, Kabupaten Garut, hadir dalam acara tersebut.
Ketua Komunitas Anak Yatim Athifah, Hj. Titin Hartini menjelaskan, bahwa tidak
hanya POC WJC, banyak pihak yang juga turut serta dalam santunan kali ini.
"Ada dari Desa Situsari (Kades), desa tetangga, rekan-rekan arisan,
keluarga, dari Bandung, Kapolsek, Camat, warga setempat dan berbagai pihak yang
tidak bisa disebutkan satu per satu," ujarnya.
Titin menceritakan, bahwa dirinya bersama suami, H. Ikin Sodikin, sudah
sejak tahun 2015 memulai acara serupa tiap tahun.
Karena jumlah anak yatim terus bertambah, maka empat tahun terakhir,
pihaknya menggandeng POC WJC dan berbagai pihak untuk turut serta dalam
kegiatan santunan ini.
“Alhamdulillah, ajakan itu disambut baik oleh POC WJC hingga berjalan
sampai sekarang,” ujar Titin.
Lebih lanjut TItin menjelaskan, bahwa dalam hal ini Athifah melaksanakan
santunan sifatnya secara langsung. Athifah tidak mau menerima uang yang
dititipkan donatur. “Artinya, ketika donatur hendak memberikan santunan wajib
datang langsung dan bertatap muka dengan anak yatim,” tambahnya.
Hal itu diterapkan untuk menghindari prasangka kurang baik, sekaligus agar
pihak donatur, bisa melihat langsung kondisi anak yatim.
Maka dari itu, anggota POC WJC pun sejak empat tahun ke belakang senantiasa
menyempatkan diri untuk berkunjung ke Kampung Cigangsa. Walaupun anggota POC
WJC sendiri berasal dari luar Garut, seperti Bandung dan kabupaten sekitar.
Pada santunan kali ini, sebut Titin, anak yatim Athifah menerima uang
berkisar antara Rp 850 ribu hingga Rp 950 ribu per orangnya.
"Selain dapat uang, mereka juga dapat tas, seragam, dan tadi ada juga
sumbangan nasi box dari desa lain," katanya.
Titin juga menyampaikan rasa prihatin dengan nasib anak yatim di dua
kecamatan tersebut. Sebab secara ekonomi, mereka benar-benar keluarga miskin.
Karena itu, Titin berharap sekali kepada Pemerintah dan berbagai pihak untuk
lebih menaruh perhatian kepada anak yatim.
"Karena saya serba terbatas, serba kekurangan. Saya berharap banyak
pihak lain baik dari Pemerintah, ataupun pengusaha, Dinas Sosial, atau
siapapun, yang bisa membantu bersama-sama untuk kesejahteraan mereka (anak
yatim). Karena mereka berasal dari keluarga yang sangat tidak mampu,"
katanya.
Yang lebih utama, kata Titin, anak yatim ini harus diperhatikan
kelangsungan masa depannya. “Mulai dari bagaimana perhatian terhadap pendidikan
mereka, kemudian bagaimana mereka bisa mandiri dan memiliki keterampilan ke
depan,” imbuhnya.
Atas perhatian POC WJC dan berbagai pihak, Titin mengucapkan banyak terima kasih
atas konsistensi selama ini dalam berkontribusi di acara santunan.
"Saya ucapan terima kasih kepada POC WJC yang setiap acara baksos
selalu memberikan, meluangkan segala sesuatunya, baik bantuan materinya,
pikirannya dan segala macam untuk anak yatim Athifah. Terima kasih kepada
semuanya, alhamdulilah semoga apa yang diberikan mendapatkan balasan yang
setimpal dari Allah SWT," katanya.
"Sama halnya untuk semua para donatur yang tidak bisa disebutkan satu
per satu baik yang dari jauh maupun dekat semuanya alhamdulilah terima
kasih. Terutama kepada komunitas arisan-arisan, sahabat, suadara, saya
ucapkan terima kasih," pungkasnya.
Sementara itu H. Ikin Sodikin, anggota POC WJC yang juga penyelenggara
acara menjelaskan, bahwa pada momen kali ini sebanyak 38 rombongan (mobil) POC
WJC hadir di acara.
Sebelum memulai acara santunan, rombongan terlebih dahulu kumpul di Alun-alun
Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut, membawa serta 50 orang anak yatim ke
mobil masing-masing untuk diarak beramai-ramai ke Kampung Cigangsa, Desa
Situsari.
"Itu sebagai rangkaian dari POC WJC untuk membahagiakan anak-anak.
Setelah tiba di Desa Situsari, disambut dengan kemeriahan anak-anak sekolah
dasar dan warga masyarakat," katanya.
"Alhamdulillah ini yang ke empat kali (POC WJC hadir). Tadi kita dari
Gedung Sate dilepas oleh Pemkot di jalanan menuju Alun-alun Bayongbong, Kampung
Cigangsa, alhamdulillah lancar tertib aman dan terkendali. Rombongan hari ini
POC WJC sebanyak 38 KR, yang dipimpin Bapak Rahmat sebagai Patwal motoris
dari Polda Jabar," tambahnya.
Pada santunan kali ini, lanjut Ikin, santunan dari POC WJC bertambah dari
tahun sebelumnya. Santunan kali ini dana dari POC WJC terkumpul kurang lebih
sebanyak Rp 45 juta.
"Kami ucapkan terima kasih kepada POC dan semua pihak. Juga
teman-teman, warga sekitar sini, alhamdulillah juga ikut membantu dalam bakti
sosial santunan anak yatim. Kami juga berterima kasih kepada anak-anak yang
sudah ikut bergabung di acara bakti sosial ini," katanya. (Koes)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar