BREBES – wartaekspres - Renovasi hunian para
pahlawan gulat asal Desa/Kecamatan Wanasari RT. 2 RW. 1, Kabupaten Brebes, Jawa
Tengah, mulai dilakukan. Adalah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) milik dari
keluarga Sumanan (52) buruh serabutan yang merupakan ayah dari empat orang
atlet yang membawa nama harum khususnya Kabupaten Brebes.
Bantuan dana dari Perumda Bank Brebes sebesar Rp. 15 juta, Baznas Brebes
Rp. 10 juta dan PDAM Brebes Rp. 10 juta, telah turun semua dan dibelikan
material bangunan, sehingga pekerjaan penggalian pondasi dilakukan. Nampak
Babinsa setempat dari Koramil 03 Wanasari, Kodim 0713 Brebes, Serda Joko
Erwanto, sedang melakukan pendampingan untuk memotivasi para tukang warga
setempat, Senin (26/8/2019).
Dibenarkan Babinsa, tujuan keempat anak Sumanan dengan istrinya Surkiwi
(51), adalah bergulat untuk melayakhunikan rumah mereka yang dulunya berdinding
gedek/anyaman bambu dan kalsiboard serta berlantaikan tanah.
“Atas prestasi mereka kini bantuan mulai datang dari berbagai pihak.
Sebagai warga negara, kewajibannya dalam pembangunan mungkin telah mereka
lakukan sesuai bidangnya, dan kini giliran mereka menikmati haknya untuk
mendapatkan kesejahteraan seperti warga negara lainnya,” ucapnya.
Mereka adalah Bayu Sumantio (26), Justra Aditio (20), Bagas Widianto (19)
dan Ajeng Dinda Lestari (19), yang dalam kurun waktu 12 tahun terakhir,
keempatnya mampu mengumpulkan puluhan medali dan piala dari kejuaraan gulat
tingkat provinsi, nasional.
Sedangkan Bayu, UNNES (Universitas Negeri Semarang) semester 7 jurusan
Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rohani (PJKR), jalur beasiswa Bidikmisi, dan
adiknya Bagas, lulusan SMK NU 3 Larangan, Brebes, pernah menjadi juara kedua di
kelas yang berbeda di tingkat internasional tahun 2015 yang diikuti oleh 6
negara (Thailand, Iran, Kamboja, Canada, Laos dan Indonesia), pada ajang Gulat
Indonesia Open di Kota Semarang.
Dijelaskannya
juga, bahwa pendampingan Babinsa tersebut akan terus dilakukan sampai rumah
benar-benar menjadi layak huni. Untuk itulah dirinya berharap, peran serta
serta bantuan pihak lainnya yang terketuk, untuk memaksimalkan kualitas
bangunan, sehingga gubuk cepat jadi dan ditempati keluarga pegulat. (Aan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar