JAKARTA – wartaekspres - Ada-ada saja cara
sekolah untuk memungut iuran kepada para anak didiknya, hal tersebut menjadi
lahan yang empuk bagi oknum-oknun yang tidak bertanggung jawab untuk mencari
keuntungan.
Hal ini terjadi di
SDN 06 TDU Jakarta Barat, ketika ada orang tua murid kelas 5A yang mengadu, bahwa
anaknya tiap bulan dimintai 10.000 rupiah untuk membayar uang kas, dan uang
tersebut nantinya digunakan untuk keperluan sekolah dan kegiatan sekolah.
"Ya mas, tiap
bulan kita dimintai 10.000 rupiah untuk bayar uang kas, sebenernya sih saya
keberatan walaupun jumlahnya kecil, tapi ya berat aja karena saya gak tau uang
itu dikemana kan," ucap salah satu orangtua murid yang namanya tidak mau
disebutkan.
Karena Pemerintah Provinsi
DKI Jakarta telah menganggarkan sejumlah dana program bantuan operasional
sekolah (BOS), dimana terdapat alokasi anggaran barang dan jasa, oleh sebab itu
komite ataupun sekolah tidak bisa memungut uang untuk alasan apapun.
Setelah mendapatkan
informasi tersebut, pihak media langsung mengkonfirmasi ke kepala sekolah Ibu
Nurhayati melalui pesan WhatsApp, tetapi pesan tersebut hingga kini tidak
berbalas dan pesan hanya dibaca saja. Kemudian kami pun meminta tanggapan
kepada guru lain dan hal yang sama terjadi, pesan cuma dibaca saja.
Ketika orangtua
memberikan kami bukti dari chatan grup kelas 5A, bahwa adanya penagihan uang
kas, seketika grup tersebut langsung dibubarkan.
Hal ini membuat kami
heran, kenapa ketika masalah uang kas ini tercium oleh media grup tersebut
langsung dihapus.
Sampai berita ini ditayangkan
belum ada jawaban, baik dari kepala sekolah ataupun guru. Rencananya hari Senin
kami para awak media akan mendatangi sekolah tersebut untuk meminta keterangan
yang lebih jelas terkait uang kas tersebut. (Tim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar