KUBU RAYA - wartaekspres - Pangdam
XII/Tanjungpura, Mayor Jenderal TNI Herman Asaribab memimpin Sidang Pemilihan
Tingkat Pusat Penerimaan Calon Bintara PK TNI AD TA. 2019 Sumber Perbatasan
Kodam XII/Tpr, bertempat di Aula Makodam XII/Tpr, Jalan Arteri Alianyang, Kubu
Raya. Sidang ini merupakan tahapan akhir dari seleksi penerimaan prajurit untuk
memilih putra daerah asli perbatasan yang sukarela ingin mengabdikan dirinya
menjadi Bintara TNI AD, Kamis (29/8/19).
Sidang Pemilihan Penerimaan Calon Bintara PK TNI AD TA. 2019 Sumber
Perbatasan diikuti sebanyak 43 pemuda dari perbatasan di wilayah Kodam XII/Tpr.
Sidang kali ini mendapat pengawasan juga dari Itjenad, Kolonel Arm Budi Saroso
serta dihadiri juga oleh Katim Psikologi, Letkol Inf Namr Djalil, S.Psi, M.Tr
(Han) dari Dispsiad.
Pangdam XII/Tpr, Mayor Jenderal TNI Herman Asaribab saat membuka sidang
menyampaikan, bahwa seleksi penerimaan Calon Bintara PK TNI AD sumber
perbatasan, merupakan realisasi kebijakan Pimpinan untuk mewadahi keinginan
pemuda perbatasan, yang sukarela ingin mengabdikan dirinya menjadi prajurit TNI
AD, serta senantiasa dapat menyikapi setiap perkembangan yang terjadi di
wilayah perbatasan, khususnya terkait dengan penurunan rasa nasionalisme
masyarakat yang diakibatkan berbagai tekanan kehidupan baik dari segi ekonomi,
sosial maupun budaya.
"Oleh karena itu, untuk menumbuhkan rasa nasionalisme terhadap
masyarakat di daerah perbatasan, TNI AD berupaya dengan memberikan kesempatan
kepada pemuda dari wilayah perbatasan untuk menjadi prajurit, yang nantinya
akan ditugaskan di perbatasan dalam rangka mendukung tugas pokok TNI AD dalam
menjaga wilayah-wilayah perbatasan Indonesia," jelas Pangdam XII/Tpr.
Dalam kesempatan tersebut Pangdam XII/Tpr menegaskan kepada panitia sidang
agar dalam pelaksanaan seleksi agar tetap berpedoman sesuai ketentuan yang
berlaku, serta melalui proses seleksi secara jujur, obyektif dan transparan,
baik dari aspek Administrasi, Kesehatan, Mental Ideologi, Psikologi dan
Kemampuan Jasmani, guna diperolehnya calon prajurit yang potensial serta
memiliki kepribadian dan kemampuan fisik yang handal dalam menyikapi
perkembangan yang terjadi di wilayah perbatasan.
"Pedomani dan pegang teguh semua aspek yang dijadikan kriteria
pemilihan calon prajurit, sehingga tidak terjadi kegagalan peserta didik
khususnya pada saat pelaksanaan pendidikan. Juga, hindari hal-hal yang bersifat
spekulatif, yang dapat merugikan calon itu sendiri maupun nama baik TNI
khususnya TNI AD," tegas Pangdam XII/Tpr mengakhiri. (Rls/danil)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar