BANDUNG – wartaekspres - Aksi demo masyarakat Papua yang berada di Kota Bandung menimbulkan
kemacetan parah arus lalulintas di seputaran Jl. Merdeka termasuk arah
perkantoran Kodya Bandung dan arah ke Kodam III/Slw. Hal ini dipicu karena
adanya aksi provokator yang mendalangi aksi demo yang dilakukan oleh warga
Papua yang ada di Bandung, Rabu 28/8/2019.
Hal ini disampaikan oleh Kapendam III/Siliwangi, Kolonel
Inf FX. Wellyanto kepada awak media terkait aksi demo di depan pusat
perbelanjaan (BIP) oleh warga Papua yang ada di Bandung. “Memang kita monitor
ada aksi demo dari saudara-saudara kita masyarakat Papua yang melakukan aksinya
dipusatkan di depan pusat perbelanjaan BIP,” ujarnya.
Aksi ini diperparah dengan adanya diduga provokator berinisial
Ro (Front Pembebasan Papua) yang mengakibatkan kemacetan cukup parah di
sepanjang Jl. Merdeka dan sangat mengganggu aktifitas masyarakat pengguna jalan
yang mengarah menuju Kantor Pemkot Bandung, hal ini sangat disayangkan oleh
masyarakat yang hendak beraktifitas bahkan beberapa masyarakat sangat
menyayangkan adanya aksi tersebut.
“Sebenarnya masyarakat Jawa Barat selama ini tidak ada
masalah dengan saudara-saudara kita yang berasal dari Papua, akan tetapi karena
dipicu oleh provokator mereka beberapa hari ini menjadi sering melaksanakan
aksi demo di beberapa tempat dan menimbulkan kemacetan arus lalu lintas,”
terangnya.
Wellyanto menyampaikan, bahwa warga Bandung sudah paham UU No.
18 Tahun 1998 tentang penyampaian pendapat di muka umum, memang memperbolehkan
adanya aksi demonstrasi asalkan tidak menganggu aktifitas masyarakat lainnya
atau menimbulkan keresahan kepada masyarakat serta tempat untuk menyampaikan
aspirasi masyarakat, ada Kantor DPRD sebagai tempat menyampaikan aspirasi guna
meneruskan ke tingkat yang lebih tinggi.
“Pada saat HUT RI ke-74 kemarin kita bersama dengan mereka
hadir mengikuti upacara, bahkan setelah upacara melaksanakan menari bersama
dengan Forkopimda Jabar (Gubernur Jabar, Pangdam III/Slw, Kapolda Jabar, Ketua
DPRD dan beberapa undangan yang lainnya). Hal ini menunjukkan bahwa warga Papua
yang berada di Jawa Barat bersama warga Jawa Barat tidak ada masalah, aman-aman
saja,” tuturnya. (Rls/danil)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar