JAKARTA – wartaekspres - Berawal dari salah
satu orang tua murid yang namanya tidak mau disebutkan mengatakan, bahwa
anaknya yang bersekolah dan duduk di kelas 5c dimintai uang 10.000 rupiah dengan
dalih untuk kepentingan foto copy buku pelajaran.
Informasi sementara didapatkan
dari oknum guru berinisial SK yang menyuruh siswa agar memfoto copy buku
pelajaran.
Saat dikonfirmasi
oleh awak media masalah pungli yang dilakukan oknum guru tersebut, Kepala Sekolah,
Nurhayati selaku pimpinan tertinggi yang ada di SD Negeri 06 mengatakan, bahwa dirinya
sama sekali tidak mengetahui hal tersebut, bahkan kepala sekolah terkejut dengan
berita yang disampaikan oleh wartawan.
”Saya ga mau kasih
tanggapan, karena saya tidak tau, saya tau dulu dong baru berikan tanggapan,
apa yang saya berikan kalau saya tidak tau. Belum tau saya baru pulang di
parkir itu saya baru masuk.” ucap Nurhayati.
Lanjut Nurhayati, bahwa
pihaknya akan melibatkan Wakepsek, Guru, dan Komite untuk mencari tahu kebenaran
terkait pungli yang dilakukan oknum guru tersebut.
“Saya akan
menghentikan secepatnya apa mungkin nanti, kan saya ga sendiri di sekolah ini,
ada guru ada Wakepsek ada Komite, saya tetap melibatkan mereka karena saya
bukan sendiri di sekolah ini.” terang Nurhayati.
Pihaknya secepatnya akan
melakukan pengecekan pungli tersebut dalam beberapa hari ini. “Iya 2-3 hari,
jadi saya konfirmasi dulu benar atau enggaknya, bener demi Allah saya baru tau
ini, baru denger ini,” tegasnya.
Tetapi pengakuan dari
salah satu orang tua murid, bahwa putrinya dimintai uang dengan jumlah yang
sudah ditentukan.
Sangat di sayangkan
ketika para siswa diberikan fasilitas yang cukup oleh pemerintah untuk masalah
pendidikan, tetapi masih ada saja oknum guru yang meminta sejumlah uang kepada
siswa.
Sampai berita ini ditayangkan,
masih belum mendapatkan keterangan jelas dari kepala sekolah atas dugaan pungli
tersebut, dan jika memang benar, kepala sekolah mengatakan secara tegas akan
langsung memecat oknum guru tersebut.
Sementara itu pihak
media disarankan agar kembali lagi hari Kamis, karena pihak sekolah akan
memanggil oknum guru yang bersangkutan dan memintai keterangan lebih lanjut. (Tim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar