JAKARTA – wartaekspres - Kepala Bakamla
RI/Indonesian Coast Guard (IDNCG), Laksdya Bakamla A. Taufiq R. melakukan
Courtessy Call ke Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia di Gedung
Kementerian Luar Negeri, Jalan Taman Pejambon No. 6, Jakarta Pusat, Selasa
(27/8/2019).
Kedatangan Kepala Bakamla Laksdya Bakamla A. Taufiq R, yang didampingi oleh
Staf TU Kepala Bakamla Mayor Bakamla Lisa disambut hangat oleh Menteri Luar
Negeri Retno Marsudi bersama Direktur Asia Timur dan Pasifik Santo
Darmosumarto.
Maksud dan tujuan dilakukannya pertemuan ini adalah melaporkan perkembangan
tindaklanjut kerja sama peningkatan kapasitas Bakamla RI dengan Korean Coast
Guard (KCG).
Laksdya Taufiq mengatakan, bahwa kunjungan kerja Bakamla RI ke Soul, Mokpo,
dan Yeosu pada 19-21 Agustus 2019 menghasilkan beberapa hal, antara lain,
pertama, prioritas kerja sama Bakamla RI-KCG ialah peningkatan kapasitas dan
pembentukan Hotline antara Bakamla RI-KCG di bidang keamanan dan
keselamatan laut.
Kedua, proposal hibah bantuan pembentukan Akademi Bakamla RI sebagai tindak
lanjut MoU kerja sama keamanan maritim Bakamla RI-KCG (ditandatangani oleh
Menlu RI dan Komisioner Jenderal KCG), kemitraan strategis khusus kedua negara,
dan perwujudan visi pemerintah RI untuk mengembangkan SDM berkualitas.
Laksdya Taufiq mengatakan, bahwa Bakamla RI telah melaksanakan koordinasi
awal dengan KOICA Jakarta pada 23 Agustus 2019. Adapun hasil koordinasi
tersebut, KOICA Jakarta mendukung dan menunggu hasil proses pengajuan proposal
bantuan hibah pembentukan Akademi Bakamla RI yang sedang dilakukan oleh KCG.
KOICA Jakarta membuka kesempatan kepada Bakamla RI mengajukan proposal
kerja sama peningkatan kapasitas dengan melibatkan Bappenas dan Kemenlu. Kemudian,
Bakamla RI disarankan untuk memanfaatkan semua jalur pengusulan kerja sama,
baik melalui skema hibah KOICA (Kemlu Korea), KSP/Kementerian Keuangan Korea
dan Kedutaan Besar Korea.
"Bakamla RI akan melaksanakan koordinasi awal dengan Kemlu dan
Bappenas untuk mempersiapkan proses penerimaan hibah yang diusulkan oleh KCG ke
KOICA dan Kementerian Keuangan Korea Selatan," terang Laksdya Taufiq.
"Kemenlu akan membantu Bakamla RI sesuai dengan bahan masukan yang
sudah disampaikan," jelas Kemenlu Retno Marsudi. (Humas Bakamla RI/PR Indonesian Coast Guard)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar