JAKARTA – wartaekspres - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia (Kemendikbud RI) melaksanakan kerjasama dengan Tentara
Nasional Indonesia (TNI) dalam penyelenggaraan Pengenalan Lingkungan Sekolah
(PLS) bagi murid baru mulai tahun ajaran 2019-2020.
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.IP, didampingi Mendikbud
Muhadjir Effendy dalam konferensi pers dengan awak media di Ruang Graham Utama
Kemendikbud, Jakarta, Jumat (21/6/2019) mengatakan, bahwa pihaknya (TNI)
menyambut gembira program Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS) dan TNI siap
mendukung dan membantu memberikan materi PLS sesuai dengan program
Kemendikbud RI.
“Kami siap untuk mendukung karena TNI memiliki infrastruktur sampai ke
pelosok-pelosok Tanah Air. Ada Kodim, Koramil, Lanal, Lanud, sehingga TNI mudah
untuk menjangkau seluruh sekolah-sekolah yang ada di pelosok Indonesia,”
ujarnya.
Lebih lanjut disampaikan, bahwa TNI akan mendukung secara teknis di
lapangan program dari Kemendikbud karena sudah memiliki dasar yaitu MoU antara
Kemendikbud dengan Mabes TNI, sehingga di lapangan tidak akan menemui
permasalahan. “Kami sekali lagi mendukung program ini secara menyusul,
menyeluruh di wilayah Indonesia termasuk sampai ke pelosok-pelosok Tanah Air,”
katanya.
“Kerjasama ini sudah pernah dilaksanakan diantaranya adalah memberikan
pelatihan dan pendidikan kepada TNI yang akan melaksanakan tugas di perbatasan,
bagaimana cara mengajar masyarakat yang di perbatasan dan Kemendikbud sudah
memberikan berikan modul-modulnya, sehingga tidak susah bagi kita menyelesaikan
program-program yang akan diberikan oleh Kemendikbud,” tuturnya.
Panglima TNI juga mengatakan, bahwa TNI memiliki program-program dalam
memberikan pendidikan di wilayah-wilayah perbatasan, terutama di wilayah
perbatasan Kalimantan dan di Papua. “Pasukan-pasukan yang menjaga perbatasan
termasuk juga Satgas-Satgas TNI memiliki kemampuan mengajar,” ucapnya.
“Kami sudah rancang materi terkait pembinaan karakter yang paling ringan
adalah pelatihan baris-berbaris atau PBB dan upacara bendera termasuk pelajaran
nilai-nilai kebangsaan dan cinta tanah air,” katanya.
Menurut Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, bahwa melalui pelatihan baris berbaris
bisa menanamkan Jiwa Korsa, yakni saling menghormati dan menghargai sesama,
sehingga pembentukan karakter terbentuk sejak dini.
Di sisi lain, Panglima TNI juga mengatakan, bahwa Tentara Nasional
Indonesia memiliki teknik di bidang pertanian, bantuan kesehatan dan kemampuan
untuk mengajar. “Kita juga bertanggung jawab terkait dengan pengembangan
karakter dasar masyarakat yang ada di wilayah-wilayah perbatasan,” pungkasnya. (Puspen TNI)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar