JAKARTA - wartaekspres - Asisten Personel (Aspers) Panglima
TNI Marsda TNI Diyah Yudanardi membuka Rapat Koordinasi
Teknis Sejarah (Rakornisjarah) TNI TA 2020 dengan tema “Membangun TNI Yang Kuat, Unggul dan Mandiri
Menuju Indonesia Maju Melalui Sosialisasi Kesejarahan Yang Inovatif, Adaptif
dan Visioner Guna Mendukung Keberhasilan Tugas Pokok”, bertempat di
Museum Satrimandala Pusjarah TNI, Jakarta Selatan, Rabu (24/6/2020).
Di hadapan peserta Rakornis, Aspers Panglima TNI menyampaikan,
bahwa generasi muda sekarang sudah tergerus oleh nilai-nilai
kekinian yang akhirnya lepas dari jati diri bangsa sendiri, dengan
demikian Pusjarah TNI membuat terobosan semacam komunitas Genta
Bangsa, guna membentuk generasi muda dengan cinta dan bangga sejarah
bangsa Indonesia.
Lebih lanjut Marsda TNI Diyah
Yudanardi berpesan, jangan terfokus pada yang sudah sering
ditulis, harus punya semangat bagaimana menjadi orang
yang mengangkat sejarah sendiri tetapi tentunya sejarah
yang berjiwa nasionalis. “Banyak prestasi yang sudah diukir oleh
TNI, namun kadang-kadang sejarahnya tidak tercatat,” katanya.
“Kita sekarang mencatat sejarah lebih mudah dengan era digital dan mudah
menyimpan tata kelola arsipnya dengan baik, tidak perlu ruangan yang
besar. Kemudian cara mengaksesnya juga lebih mudah, ini luar
biasa sebetulnya,” jelasnya.
Aspers Panglima TNI menganggap penting
sejarah karena sejarah itu bukan wewenang
saja tetapi mengenang sejarah yang baik buat TNI
kedepan. “Saya berpesan kepada komunitas sejarah, tumbuhkan karakter
inisiatif, kreatif, improvisatif dan ikhlas,” harapnya.
Sementara itu, Kapusjarah TNI Brigjen TNI Prantara Santosa, M.Si, M.Tr.
(Han) menyampaikan, bahwa salah satu wujud dari kontribusi Pusjarah TNI,
adalah melalui “Terbentuknya Komunitas Generasi Muda yang Cinta dan Bangga
terhadap Sejarah Bangsa Indonesia (Komunitas Genta Bangsa)”.
Generasi milenial sebagai aset bangsa adalah elemen dasar dalam menjaga dan
mengelola Negara Kesatuan Republik Indonesia. Karena setiap generasi adalah
jembatan pelestarian jalannya sejarah perjuangan bangsa dari masa ke masa. Jika
kesadaran sejarah secara kolektif telah tertanam dalam jiwa dan sanubari
generasi muda, maka akan terbentuk karakter generasi milenial yang kuat, yang
menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan, persatuan dan kesatuan bangsanya
dalam mewujudkan cita-cita dan tujuan Negara Republik Indonesia yang
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Peran kesejarahan ini sebenarnya telah dimainkan oleh generasi muda
Indonesia di dalam rangka merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Ke
depan, mereka jangan lagi terlena dengan gaya hidup hedonisme yang melunturkan
nilai-nilai kebangsaan. Diharapkan mereka dapat menjadi inovator dan motivator
dalam mengisi pembangunan bangsa dan negara. Mereka harus menjadi generasi muda
yang adaptif, memiliki cara pandang yang visioner dan berkarakter kebangsaan untuk
mewujudkan Indonesia maju dan bermartabat.
Pembentukan karakter generasi muda milenial yang inovatif, adaptif, dan
visioner melalui sosialisasi kesejarahan yang dilakukan Pusjarah TNI, pada
hakikatnya juga akan mendukung keberhasilan tugas pokok TNI, khususnya dalam
membangun TNI yang kuat, unggul, dan mandiri menuju Indonesia Maju yang sesuai
dengan tema Rakornisjarah tahun ini. (Puspen
TNI)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar