GARUT - wartaekspres - Pemerintah Kabupaten
Garut membatalkan rencana pelunasan utang warga ke rentenir. Uang Rp. 10 miliar
yang disiapkan akan dialihkan ke program jenis bantuan lain.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Bupati Garut, Rudy Gunawan. Ia
memastikan pelunasan utang warga ke Bank Emok batal dilakukan.
“Anggaran tersebut akan kita berikan tapi bukan untuk Bank Emok, ada beberapa
alasan terkait pembatalan kebijakan tersebut. Selain telah mengkaji ulang
aturan terkait penggunaan anggaran untuk penanggulangan Covid-19,” tandasnya.
Dikatakan, bahwa pihaknya juga menemukan fakta, di mana warga yang meminjam
ke Bank Emok hampir rata dengan kisaran lebih dari Rp. 1 juta.
Sebelumnya Rudy mengatakan, bahwa utang warga yang akan dilunasi Pemkab
Garut yang jumlahnya kurang dari Rp. 1 juta. "Ternyata yang pinjam ke Bank
Emok itu antara Rp. 2 juta sampai Rp. 4 juta. Melihat seperti itu, program ini
tak cocok dengan kebijakan Rp. 1 juta ke bawah," ujarnya.
Rudy menjelaskan, terkait dana Rp 10 miliar yang dianggarkan untuk hal
tersebut akan tetap diberikan kepada masyarakat. Uang tersebut akan diberikan
ke masyarakat sebagai modal usaha. "Bantuan itu tetap diberikan, untuk
usaha makro, hanya Rp. 1 juta bantuan usaha maksimalnya," ujar Rudy.
Rencananya ada 20 ribu warga Garut yang akan mendapat bantuan. Mereka
merupakan warga yang terdampak pandemi Corona serta masyarakat kurang mampu.
Rudy mengataka, kini pihaknya tengah menyusun regulasi untuk pemberian dana
tersebut. "Anggarannya tetap diadakan, tapi tidak ke Bank Emok,"
tandas Rudy. (Koes)
ada 8 permainan poker menarik di AJOQQ :D
BalasHapusayo segera bergabung dan dapatkan bonusnya :D
WA : +855969190856