KAB. BANDUNG - wartaekspres - Bocah berumur 9
tahun, Moch. Hafidh yang duduk di kelas 3 SDN Pasigaran 3 Dayeuhkolot, meminta
ibunya Rikoh Rotikoh untuk mengantar ke Polsek Dayeuhkolot, Polresta Bandung dengan
membawa kaleng biskuit yang berisikan pecahan uang koin untuk disalurkan
membantu membeli APD (Alat Pelindung Diri), Kamis (16/04/2020).
Pada hari Kamis
tanggal 16 April 2020, jam 10.30 Wib, Kemako Polsek Dayeuhkolot kedatangan Anak
laki-laki yang bernama Moch. Hafidh, kelahiran Bandung, 21 Oktober 2010, warga
Kp. Pasigaran, RT. 05, RW. 09 Desa Citeureup, Kec. Dayeuhkolot, Kab. Bandung yang
diantar oleh ibunya bernama Rikoh Rotikoh.
Adapun maksud dan
tujuan kedatangannya ke Kantor Polsek Dayeuhkolot untuk menyerahkan uang
tabungannya untuk membantu membelian APD, anak tersebut merasa ingin membantu karena
adanya wabah virus Covid-19. Uang tabungannya sebesar Rp. 453.300 dengan
pecahan uang koin Rp.1.000, Rp. 500 dan
Rp.100.
Berawal ketika Moch. Hafidh
diliburkan sekolah dikarenakan Pandemi Virus Corona (Covid-19) yang terus
mewabah di Indonesia, dan melihat pemberitaan di televisi bahwa langka dan
mahalnya masker beserta APD (Alat Pelindung Diri) untuk pencegahan penyebaran
Virus Corona (Covid-19) yang dibutuhkan para tenaga medis saat ini.
Anak dari Bapak
Ruhiyatna yang berprofesi sebagai tukang Service Televisi dan Ibu Rikoh Rotikoh
yang berprofesi sebagai pedagang Baso Ayam tersebut, membawa tabungannya berupa
pecahan koin yang dikumpulkan selama 9 bulan dari menyisihkan sisa uang
jajannya setiap hari untuk disumbangkan membantu membeli APD.
Rikoh Rotikoh
mengatakan, bahwa banyaknya pemberitaan mengenai Pandemi Covid-19 yang terus
mewabah dan sulitnya mendapatkan APD di televisi, Moch. Hafidh sempat
menanyakan kepadanya apa dan untuk apa APD tersebut.
“Saya menjelaskan
kepada Moch. Hafidh bahwa APD adalah Alat Pelindung Diri yang sangat dibutuhkan
oleh tenaga medis dalam menangani pasien Virus Corona, kemudian Moch. Hafidh
mengungkapkan ingin membantu membeli APD dengan menyumbangkan tabungannya yang dikumpulkan
selama 9 bulan, awalnya tabungan tersebut dikumpulkan untuk membantu biaya
pernikahan kakaknya," ujar Rikoh Rotikoh menerangkan.
"Saya hanya
memberikan uang jajan sehari Rp. 2.000, sewaktu akan memberikan uang
tabungannya Moch. Hafidh mengatakan, bahwa wabah virus Corona yang menimpa
Indonesia ingin segera berakhir supaya bisa bersekolah dan bermain kembali
dengan teman-temannya," tutur Rikoh mengakhiri. (Polsek Dayeuhkolot/Pena Sukma)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar