PONTIANAK - wartaekspres - Ada 20 tenaga medis di
Rumah Sakit Sultan Syarif Mohamad Alkadrie (RS Kota) hasil rapid restnya
dinyatakan reaktif. Sebagai tindaklanjutnya, saat ini langsung ditangani dengan
melakukan isolasi mandiri. Demikian dikatakan Walikota Pontianak, Edi Rusdi
Kamtono, Sabtu (18/4).
“Ada 20 orang tenaga medis hasil rapid restnya reaktif, semua sudah kami
tangani. Mereka sudah melakukan isolasi mandiri, mudah-mudahan mereka sehat
agar pelayanan di rumah sakit kembali maksimal,” ujar Edi.
Menurut dari hasil rapid test yang dilakukan Tim Covid-19, total ada 60
warga Kota Pontianak yang ditemukan reaktif. Dari hasil tersebut, pihaknya
langsung melakukan penelusuran untuk antisipasi agar temuan reaktif tidak
semakin meluas.
“Untuk kekurangan tenaga medis, sudah tentu akan berpengaruh pada pelayanan
di rumah sakit Kota Pontianak supaya pihaknya juga membuka lowongan bagi tenaga
medis untuk bersama membantu penanganan pandemi Covid-19,” tambahnya.
Pada kesempatan ini, Edi mengimbau kepada masyarakat, agar tidak membuat
stigma negatif bagi pasien yang terpapar Corona. Tindakan tersebut justru
membuat pasien takut memberitahukan bahwa ia memiliki gejala Corona.
“Jangan sampai seperti di Semarang, karena takut, pasiennya tak memberi
tahu ke petugas bahwa terpapar Covid-19, akibatnya tenaga medis pun tertular,” tegasnya.
(Rls/danil)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar