DEPOK - wartaekspres - Dua juta lebih penduduk Kota
Depok, Jawa Barat, akan memilih dan menentukan pemimpinnya pada Pilkada
Serentak 2020, 9 Desember 2020 mendatang untuk merubah hidup dan kehidupan
warganya lebih sejahtera dan bermartabat.H. Syahrir, SE, M.I.Pol
Koalisi
Perubahan Kota Depok 2020, pasangan Calon Walikota Kota Depok H. Pradi
Supriatna, S. Kom, MMSI, dan Hj. Afifah Alia, ST, menargetkan kemenangan
Pilkada Kota Depok untuk perubahan nasib 2.457.736 jiwa lebih sejahtera untuk 5
tahun ke depan.
Kota
Depok yang pada tahun 1982 berstatus Kota Administratif, sejak 27 April 1999
menjadi Kotamadya terpisah dari Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Terletak
tepat di selatan Jakarta, yakni antara Jakarta dan Bogor, menjadikan Kota
Depok sebagai penyangga Ibukota Negara DKI Jakarta.
Kota
Depok terdiri 11 kecamatan (Kecamatan Beji, Pancor Mas, Cipayung,
Sukmajaya, Cilodong, Limo, Cinere, Cimanggis, Tapos, Sawangan, dan Bojongsari),
dengan jumlah 63 kelurahan, memiliki luas wilayah 200,29 km2 (7,733 sq mi).
"Secara
kewilayahan Koalisi Perubahan Kota Depok 2020 memetakan mulai tingkat kecamatan
dan kelurahan dengan menempatkan kader partai koalisi, sayap partai, relawan
dan simpatisan yang siap berjuang memenangkan pasangan Pradi-Afifah," kata
Koordinator Badan Pemenang Pemilihan Kepala Daerah (Bappda) Jawa Barat untuk
Pilkada Kota Depok, H. Syahrir, SE, M.I.Pol, kepada wartawan di Kota Depok,
Jawa Barat, Sabtu (19/9/2020).
Syahrir
menyatakan, bahwa penempatan kader partai Gerindra, PDIP, Golkar, PKB, PSI dan
PAN pengusung dengan jumlah 33 kursi di parlemen serta partai-partai pendukung
Pradi-Afifah telah siap bekerjasama dengan sayap partai, relawan dan simpatisan
di 11 kecamatan sampai tingkat kelurahan, RW dan RT.
"Semua
kader partai, sayap partai, relawan dan simpatisan dibekali dengan 10 program
unggulan Pradi-Afifah untuk mensosialisasikan ke seluruh warga Kota
Depok," terangnya.
Syahrir
mengatakan, bahwa program Pradi-Afifah menyentuh semua kalangan dan lapisan
masyarakat sebagai "Agen Perubahan".
Ke sepuluh program
unggulan Pradi-Afifah untuk Perubahan Kota Depok, yakni: 1. RW
Membangun: Alokasi hingga Rp. 500 juta untuk pembangunan di setiap RW di
Kota Depok. 2. Angkutan Massal dan BUMD Transportasi : Penyedia angkutan
massal dan integritas transportasi Depok dengan Jabotabek untuk mengurangi
kemacetan di bawah pengelolaan BUMD Tranportasi. 3. Berobat Gratis : Setiap
warga berhak mendapat pelayanan kesehatan gratis di kelas III RSUD dan
Puskesmas cukup dengan menunjukkan KTP Elektronik Depok.
4. Meningkatkan insentif untuk
RT, RW, LPM, Kader Posyandu & Posbindu. 5. Mal Pelayanan Publik : Layanan
pembuatan dokumen kependudukan dan perizinan dilakukan satu atap dengan cepat
dan bebas pungli. 6. Pasar Sehat dan Modern di setiap Kecamatan 7. Mencetak
10.000 pengusaha baru
8. Membangun Pusat Kebudayaan Daerah. 9. Insentif Siswa Berprestasi dan Siswa
dari Keluarga Ekonomi Tidak Mampu. 10. Mendorong ekonomi kerakyatan dan UMKM
dengan membangun pusat logistik dan bekerjasama dengan online marketing place.
"Program
unggulan pertama Pradi-Afifah jelas menyentuh langsung masyarakat paling bawah
yakni alokasi dana Rp. 500 juta untuk pembangunan di setiap RW di Kota
Depok dengan pola program pembangunan berbasis masyarakat," ucap Syahrir.
Sementara
Wakil Ketua DPD Gerindra Jawa Barat ini menyatakan, bahwa hal tersebut untuk
menciptakan suasana baru Kota Depok dengan mengubah paradigma pelayanan
masyarakat.
"Selain
memudahkan masyarakat dengan membangun Mall Pelayanan Satu Atap, Pradi-Afifah
sebagai agen perubahan akan membuka lapangan pekerjaan dengan menciptakan
wirausahawan muda yang digandrungi kaum millenial sebagai sektor pergerakan
ekonomi khususnya di masa pandemi Covid-19 yang saat ini masih mewabah di
negeri kita," ungkap anggota Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat ini.
Halnya,
Ketua Relawan Sohib Bang Pradi, Bunyamin menyatakan, bahwa para relawan di
11 kecamatan telah siap mensosialisasikan dan memenangkan Pradi-Afifah
karena menginginkan perubahan yang lebih baik untuk warga Kota Depok.
"Warga
di 11 kecamatan di Kota Depok rela tak dibayar untuk memenangkan Bang Pradi.
Mereka inginkan perubahan," kata Bunyamin beberapa waktu lalu.
Lebih
lanjut Syahrir melihat masyarakat menginginkan arah yang sama yakni suatu
perubahan yang didasari karena masih banyak persoalan yang belum terselesaikan
di Kota Depok. Seperti, masalah ekonomi, pembangunan infrastruktur, pendidikan,
maupun budaya.
"Pradi-Afifah menjawab semua persoalan itu lewat visi, misi dan 10 program unggulan. Depok harus berbenah, Depok butuh perubahan. Ini yang menjadi tekad masyarakat menjadikan Pradi-Afifah pemimpin agen perubahan di Kota Depok," pungkas Syahrir. (Forum Jabar/Red)
JACKPOT ynag besar hanya di AJOQQ :D
BalasHapusWA : +855969190856