KUBU RAYA - wartaekspres - Panglima Kodam XII/Tanjungpura, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad selaku Pangkoopsdam XII/TPR memimpin upacara pemberangkatan Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-Malaysia, Batalyon Infanteri 407/Padma Kusuma yang akan melaksanakan tugas operasi di sektor timur Kalimantan Barat. Upacara dilaksanakan di lapangan apel Makodam XII/Tpr, Sabtu (12/9/20).
Satuan yang dipimpin oleh Mayor Inf Catur Irawan, S.IP, selaku Komandan
Satgas ini tergabung dalam Satuan Tugas Pengamanan Wilayah Perbatasan RI-Malaysia,
dan akan menjaga kedaulatan NKRI di wilayah Kalbar selama kurang lebih 9 bulan
ke depan.
Dalam amanatnya, Pangkoopsdam XII/Tpr mengucapkan selamat datang kepada
Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 407/PK di Bumi Khatulistiwa, Provinsi
Kalimantan Barat, disertai harapan semoga pelaksanaan tugas operasi selama di
perbatasan nantinya dapat berjalan aman dan lancar.
Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad menyampaikan, bahwa pelaksanaan Operasi
Pamtas RI-Malaysia sesuai dengan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004, Pasal 7
ayat 2 tentang Tentara Nasional Indonesia, yaitu Tugas Pokok TNI dalam Operasi
Militer Selain Perang (OMSP) yang salah satunya adalah, turut serta mengamankan
wilayah perbatasan.
Wilayah perbatasan RI-Malaysia merupakan kawasan yang strategis dan vital,
yaitu dengan adanya fakta secara geopolitik yang berhubungan dengan aspek
kedaulatan negara dan rasa kebangsaan, serta berkaitan erat dengan bidang
ideologi, politik, ekonomi, pertahanan dan keamanan.
Selanjutnya Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad mengatakan, bahwa di sepanjang
perbatasan wilayah darat RI-Malaysia banyak berbagai kerawanan yang timbul,
seperti perubahan pada patok-patok batas wilayah, illegal trafficking, illegal
logging, peredaran Narkoba antar negara dan penyelundupan barang-barang illegal
serta masih banyak lagi permasalahan lain yang menjadi fenomena kejahatan
Lintas Negara.
“Oleh karena itu, Satgas Pamtas Yonif 407/PK, untuk selalu berkoordinasi dengan aparat atau instansi terkait yang ada di perbatasan. Meningkatkan patroli-patroli keamanan maupun pemeriksaan patok batas serta pembinaan terhadap masyarakat agar budaya gotong-royong, kesadaran berbangsa dan bernegara meningkat,” tegas Pangdam.
"Berbuat dan bertindaklah yang terbaik bagi masyarakat, hormati adat istiadat
dan kearifan lokal yang berlaku di daerah penugasan dalam setiap pelaksanaan
kegiatan, sehingga berbagai pelanggaran dapat dicegah serta kemanunggalan TNI
dengan rakyat dapat tercapai," tegas Pangkoopsdam XII/Tpr.
Pangdam XII/Tpr juga menegaskan, agar melaksanakan tugas operasi ini dengan
penuh rasa tanggung jawab, menjaga keamanan personel maupun materiil,
mempedomani Protap Pengamanan Perbatasan serta melakukan serah terima pos
dengan baik dan maksimal, sehingga dalam pelaksanaan tugas nantinya tidak mengalami
kendala yang berarti.
"Hindari pelanggaran sekecil apapun di medan tugas, utamakan faktor
keamanan, pedomani Sumpah Prajurit, Sapta Marga dan 8 Wajib TNI selama
bertugas," tegasnya juga.
Selanjutnya, berkaitan dengan penerapan Adaptasi Kebiasaan Baru,
Pangkoopsdam XII/Tpr juga menekankan kepada seluruh prajurit agar selalu
mempedomani protokol kesehatan dalam setiap melaksanakan kegiatan.
"Jadilah contoh dan teladan bagi masyarakat wilayah perbatasan, serta sosialisasikan kepada masyarakat tentang penerapan adaptasi kebiasaan baru guna mewujudkan masyarakat produktif dan aman Covid-19," pungkas Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad. (Rls/danil)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar