KUBU RAYA - wartaekspres - Panglima Kodam XII/Tanjungpura, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad memimpin upacara pelepasan Batalyon Infanteri 133/Yudha Sakti di lapangan upacara Makodam XII/Tpr. Pelepasan Yonif 133/YS karena telah selesai melaksanakan tugas sebagai Satgas Pamtas Indonesia-Malaysia di wilayah Provinsi Kalimantan Barat, Sabtu (19/9/20).
Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad yang juga selaku
Pangkoopsdam XII/Tpr dalam amanatnya menyampaikan, bahwa pelaksanaan tugas
operasi pengamanan perbatasan merupakan implementasi terhadap pelaksanaan UU RI
No. 34 Tahun 2004 tentang TNI, terutama pada Operasi Militer Selain Perang
(OMSP) yang berbunyi bahwa tugas pokok TNI dalam operasi militer selain perang
adalah mengamankan wilayah perbatasan.
Pangdam XII/Tpr menyampaikan, Yonif 133/YS selama
melaksanakan penugasan telah berbuat maksimal untuk meminimalisir jumlah
pelanggaran yang terjadi berkaitan dengan berbagai permasalahan yang ada di
wilayah perbatasan RI-Malaysia selama ini.
"Keberhasilan dan prestasi yang telah kalian peroleh
selama penugasan berupa menggagalkan iIlegal trading sebanyak 19 kasus, illegal
entry 98 kasus, serta melalui pendekatan yang telah kalian lakukan terhadap
masyarakat dan tokoh-tokoh yang ada di sekitar Pos Satgas, sehingga masyarakat
dengan sukarela menyerahkan senjata rakitan kepada Satgas sebanyak 45 kasus.
Semua itu merupakan bentuk kerja nyata yang patut kita apresiasi selama
bertugas di daerah perbatasan," ungkap Pangdam.
Selanjutnya Pangdam XII/Tpr juga menyampaikan, penugasan merupakan pengalaman berharga bagi para prajurit, terutama dalam mengaplikasikan kemampuan dan keterampilan yang telah dimiliki. Untuk itu, jadikan pengalaman tugas tersebut sebagai bekal positif dalam rangka pelaksanaan tugas-tugas ke depan.
Sebagai Prajurit Sapta Marga dan Prajurit Profesional harus
menyadari, bahwa prestasi yang telah diraih dalam penugasan harus dapat
dipertanggungjawabkan dan dipertahankan, bahkan prestasi tersebut hendaknya
dapat dijadikan pelajaran dan sumber inspirasi untuk melaksanakan tugas lebih
baik lagi.
"Saya ucapkan terima kasih dan penghargaan yang
setinggi-tingginya kepada Danyon beserta seluruh Prajurit Yonif 133/YS selama
kurang lebih 10 bulan melaksanakan tugas operasi pengamanan perbatasan RI-Malaysia
dengan penuh rasa tanggung jawab dan dedikasi yang tinggi. Tentunya tugas yang
telah dilaksanakan tersebut, menjadi kebanggaan bukan hanya Satuan Yonif 133/YS
itu sendiri, tetapi juga TNI khususnya TNI AD," ucap Pangdam.
Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad berpesan, dengan berakhirnya
penugasan ini, kepada para unsur pimpinan agar segera melaksanakan pengecekan
terhadap personel maupun materiil terutama senjata dan Muhandak, sehingga tidak
terjadi hal-hal yang tidak diinginkan pada saat kembali ke satuan.
Cepat menyesuaikan diri dan tidak membawa hal buruk dari
daerah penugasan operasi ke homebase, melaksanakan konsolidasi dengan tertib
administrasi yang teliti dan benar, sehingga pertanggungjawaban satuan maupun
perorangan dapat dilaporkan secara akuntabel. Serta segera mengembalikan
suasana dari daerah operasi menjadi suasana homebase, dan meyakinkan hak-hak
kesejahteraan Prajurit dapat di penuhi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
"Perhatikan faktor keamanan selama di perjalanan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan sesuai ketentuan yang berlaku, sampaikan salam hormat saya kepada keluarga yang telah menunggu kalian di homebase," pungkas Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad. (Rls/danil)
BalasHapusmenangkan uang sebanyak-banyaknya hanya di AJOQQ :D
AJOQQ menyediakan 9 permainan seru :)
WA;+855969190856