PONTIANAK - wartaekspres - Gubernur Kalbar
melaporkan, bahwa sudah membagikan 9.000 ton beras se-Kalbar, masing-masing
Kepala Keluarga (KK) diberikan sembako 20 Kg beras dan lainnya kepada warga
miskin se-Kalbar.
"Sebagai Gubernur Kalbar, saya tetap akan melindungi masyarakat Kalbar
pertama dari masalah virus ini kedua dari sisi ketersediaan bahan kebutuhan
pokok mereka," kata Sutarmidji saat Dialog Indonesia Bicara di TVRI
Nasional Bersama Gubernur Kalbar Sutarmidji dengan Tema Indonesia Melawan
Covid-19, Rabu (1/4/2020) di Pendopo Gubernur Kalbar.
Mulai tanggal 2 April, Pemprov Kalbar melakukan pembatasan-pembatasan di
wilayah Kota Pontianak kemudian Sutarmidji juga membolehkan warga di RT/RW
untuk mengkarantina wilayahnya asalkan kebutuhan masyarakat setempat bisa
terpenuhi, baik itu melalui dana yang ada pada RT mauopun sumbangan pihak-pihak
yang mampu yang penting kebutuhan pangan masyarakatnya terpenuhi.
Dikatakannya, bahwa untuk yang datang dari Jakarta atau dari luar Pontianak
juga kita jadikan ODP dan semua yang masuk dari luar pasti jadi ODP. "Kita
mengutamakan tenaga medis untuk Rapid Test kemudian PDP kemudian yang ODP yang
keterkaitan langsung dengan yang positif itu yang utama kita laksanakan dan
dari Rapid Test kita bisa telusuri 2 kasus baru tapi belum terkomfirmasi oleh
pusat," ujarnya.
Untuk Rapid Test kita akan pesan kalau bisa lebih dari 100 ribu. "Saya
inginnya semua ODP itu di Rapid Test," tutupnya. (Rls/danil)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar